Internasional

Rusia Uji Coba Rudal Balistik Yars

Rusia berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua Yars pada Jumat (1/3). Rudal Yars ini memiliki hulu ledak yang dapat ditargetkan dengan leluasa. Rudal ini diluncurkan dari lapangan antariksa Plesetsk Cosmodrome ke Kura Missile Test Range di wilayah timur Kamchatka.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, tujuan peluncuran rudal ini untuk mengkonfirmasi karakteristik taktis, teknis, dan penerbangan.

“Tujuan peluncuran ini adalah untuk mengkonfirmasi karakteristik taktis, teknis dan penerbangan dari sistem rudal modern ini. Semua pekerjaan telah diselesaikan secara penuh,” dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan peringatan terhadap ‘peningkatan keterlibatan barat’ dalam perang Ukraina yang mengarah pada potensi konflik nuklir global.

Ia menyebut para pemimpin Barat sebagai tindakan yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Putin bahkan menyinggung ancaman nyata yang disebut bisa menghancurkan peradaban.

“Kami juga mempunyai senjata yang dapat menyerang sasaran di wilayah mereka, dan apa yang mereka sarankan serta menakuti dunia. Semuanya meningkatkan ancaman nyata konflik nuklir yang berarti kehancuran peradaban kita,” kata Putin.

Putin dalam pidato kenegaraan tahunannya juga menyebut bahwa kekuatan nuklir strategis Rusia dalam keadaan siaga penuh dan kemampuan untuk menggunakannya terjamin.

Senjata Rusia

Sistem rudal Yars memiliki potensi jangkauan 11.000-12.000 kilometer. Pertama kali duji pada Mei 2007 silam. Rudal ini dapat membawa 6-10 hulu ledak 100-300 kiloton yang dapat ditargetkan secara independen. Rudal tersebut merupakan ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) andalan dalam kekuatan nuklir Rusia.

Rusia mulai mengerahkan sistem ICBM Yars pada tahun 2009. Lalu, peluncur Yars diterima untuk tugas tempur eksperimental di Pasukan Rudal Strategis.

Rusia sendiri memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia, dengan sekitar 5.889 hulu ledak nuklir. Hal ini menjadikannya negara dengan kekuatan nuklir terkemuka. Diikuti Amerika Serikat dengan sekitar 5.244 hulu ledak nuklir. Keduanya menguasai lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia, dengan sekitar 1.670 hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan oleh masing-masing negara.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Addinda Zen

Recent Posts

Udara Jakarta Masuk Peringkat-5 Dunia Kota Terpolusi

Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…

22 mins ago

Manfaat Memakan Sup Ikan Salmon bagi Pertumbuhan Bayi

Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…

1 hour ago

Ini Kronologi Polri dan BNN Bekuk Gembong Narkoba Asal Australia di Filipina

POLRI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Filipina menangkap gembong narkoba…

1 hour ago

Startup Indonesia Terbanyak Keenam di Dunia, Lokal Siap Go Global

MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Indonesia menjadi negara keenam di dunia dengan…

2 hours ago

Panduan Memilih Hewan Kurban, Cara Menyimpan dan Mengolah Daging yang Benar

HARI Raya Iduladha identik dengan hewan kurban. Masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih…

2 hours ago

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

11 hours ago