Hari Raya Waisak merupakan hari yang dirayakan oleh umat Buddha. Dalam merayakannya, umat Buddha kerap melakukan berbagai ritual.

Ritual yang biasa dilakukan adalah memandikan rupang Buddha. Dilakukan untuk melambangkan awal baru dalam kehidupan. Rupang Buddha juga dilakukan untuk memberikan peringatan pada setiap umat Buddha untuk selalu membersihkan kotoran batin seperti keserakahan, iri hati, dan lain-lain.

Ada juga ritual Pindapatta yang selalu dilakukan untuk melatih para biksu menghargai pemberian orang lain dan selalu berbuat baik.

Pelepasan Lampion juga merupakan ritual tahunan yang diharapkan oleh umat Buddha agar kehidupannya senantiasa baik.

Profil Penulis Hari Untoro Dradjat

Hari Untoro Dradjat adalah seorang penulis puisi yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata. Sehingga, ia sering mengikuti berbagai acara kebudayaan yang diselenggarakan di Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata, Hari Untoro pernah menjadi Direktur Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, lho!

Bukan dari buku, dia sering membagikan karya-karya puisinya melalui salah satu sosial media yang dimilikinya. Ini merupakan cara yang menarik agar yang melihat dapat membaca karya puisinya.

Beberapa karya-karyanya seperti Hakekat Pemikiran Diaspora, Keberagamaan, Jiba di Sumur Batu, Seruputan Kopi, dan beberapa puisi indah lainnya.

Berikut adalah tulisan Hari Untoro dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak.

S E N A N D U N G

Waisak 2567. Vihara Vajra Swara Dharma

Senandung suara kalbu
Keluar dari dalam jiwa atma
Ritme irama nafas-nafas teratur
Suara jantung berdetak saat hening.

Nyanyian lagu rindu
Senandung bunyi kalbu
Bergetar resonansi gema suara
Sedu-sedan datang dan pergi begitu saja.

Mantra berulang kali diucap
Mulut bergetar tertutup rapat-rapat
Mata terpejam menatap ujung hidung
Senandung rindu melepas beban derita.

Dua tangan merapat di dada
Mudra melipat siku telapak tangan
Gerakan memutar roda membuka cakra
Senandung kalbu persembahan mantra

Senandung rindu penutup doa
Alunan hening menyerap semesta
Pembebasan mahluk penyelamatan dunia
Melepaskan keterikatan batin dengan frasa.

Hari Untoro Dradjat. 04062023.

 

Editor: Nabila Tias Novrianda

Administrator Esensi

Recent Posts

Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Warga Tiga Desa Mengungsi

GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi pada Jumat, 17 Mei…

1 hour ago

Wahh… Ternyata Dunia Pendidikan pun Punya Kartel?

Dunia pendidikan saat ini sedang digemparkan dengan berbagai temuan perilaku akademisi. Disebutkan, ada akademisi asal…

3 hours ago

Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari bagi Kesehatan Gen Z

Kesibukan Generasi Z saat ini semakin meningkat. Durasi pekerjaan atau aktivitas yang semakin tinggi pun…

4 hours ago

Tiga Nama Populer di Pilkada Jawa Tengah: Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen

INDEKS Data Nasional (IDN) merilis hasil survei nama calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak…

6 hours ago

Udara Jakarta Masuk Peringkat-5 Dunia Kota Terpolusi

Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…

6 hours ago

Manfaat Memakan Sup Ikan Salmon bagi Pertumbuhan Bayi

Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…

7 hours ago