Humaniora

Sandiaga Uno: Fenomena Medsos Jadi Peluang Majukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terbilang cukup aktif dalam menggunakan media sosial (medsos).

Baik lewat Instagram maupun Twitter. Melalui dua kanal ini, Sandiaga kerap mengunggah berbagai informasi seputar parekraf dan kegiatannya sebagai Menparekraf.

Menurut Sandiago, hal itu penting karena fenoma yang terjadi di medsos dapat menjadi peluang untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dengan gimik yang tepat dan pesan yang akurat, pesan yang dikomunikasian dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

Hal tesebut disampaikan Sandiaga saat berbincang santai bersama Benedicta Trixie di Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) episode 10.

Podcast tersebut diunggah di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat kabinet.

“Kalau kita datar-datar saja, hanya memberikan kebijakan secara teknokratis, pesan kita itu tidak akan sampai,” kata Sandiaga, Senin (30/1/2023), di Jakarta.

“55 persen populasi kita ini gen z sama milenial enggak akan peduli, enggak nyampe, enggak bisa penetrate, enggak bisa masuk ke dalam algoritma mereka kalau datar-datar saja,” katanya lagi.

Sandiaga mengatakan, 8 jam sehari mereka on the internet, 3 jam dia on medsos.

“Jadi caranya kita adalah menciptakan konten-konten yang bisa menangkap audiens kita di waktu yang tepat dengan message yang akurat,” ujar Sandiaga.

Teknologi untuk Sampaikan Informasi

Pihaknya juga kata Sandiaga, menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dalam penyampaian informasi.

“Tentunya dengan menggunakan tilik mahadata. Jadi kita pakai big data dalam mengomunikasikan kebijakan-kebijakan pemulihan (sektor parekraf) kita,” imbuhnya.

Menurut Sandiaga, fenoma yang terjadi di medsos dapat menjadi peluang untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Selain itu, pembuatan konten kreatif juga bagian dari strategi untuk digitalisasi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Banyak sekali yang kita jadikan sebuah gimik di awal, tapi akhirnya itu adalah membuka peluang usaha, mencetak peluang,” kata Sandiaga.

“Ya, kayak si Alif [Cepmek] ini atau Bonge waktu itu di Citayam Fashion Week, mereka bisa mengangkat ratusan, mungkin ribuan konten-konten kreator lainnya, memberikan dampak ekonomi yang langsung bisa dirasakan di akar rumput,” ucapnya. *

 

Editor: Raja H. Napitupulu

 

Junita Ariani

Recent Posts

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

40 mins ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

1 hour ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

1 hour ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

2 hours ago

Ini Tahapan Siaga Gunung Berapi

Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…

3 hours ago

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

4 hours ago