Site icon Esensi TV

Sebanyak 56 Ribu Ton Kedelai Didatangkan ke Indonesia, Harga Tempe Tahu Bakal Stabil Jelang Puasa

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil di Awal Ramadan 1444 H/Kemendag

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil di Awal Ramadan 1444 H/Kemendag

Sebanyak 56 ribu ton kedelai segera membanjiri pasar di tengah tingginya harga bahan baku pembuat tahu dan tempe tersebut. Pemerintah berharap harga kedelai segera turun dan stabil menjelang puasa tahun ini.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memantau langsung proses pembongkaran muatan kedelai oleh Kementerian Perdagangan bersama Badan Pangan Nasional yang dilakukan di Pelabuhan Cigading, Minggu 15 Januari 2023.

“Hari ini dibongkar kedelai sebanyak 56 ribu ton oleh FKS Group dengan harga Rp12.000/kg dan selanjutnya dapat digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam pemberian penggantian selisih harga pembelian kedelai menjadi Rp11.000/kg,” kata Zulkifli dalam keterangan resminya, Senin 16 Januari 2023.

“Program ini merupakan kelanjutan program bantuan kedelai Pemerintah yang dilanjutkan oleh Bapanas. Mudah-mudahan pada Januari, Februari, Maret menjelang puasa dan Lebaran harga kedelai berangsur turun dan stabil,” lanjut dia.

Lebih jauh, Zulkifli Hasan mengapresiasi upaya pengusaha yang telah mendatangkan kedelai dimana pemerintah perlu terus mendukung hal tersebut.

“Pengusaha ini aset, kita harus dukung. Pengusaha kalau bisa efisien, harga kedelai akan menjadi lebih bagus. Saya sudah mengusulkan agar subsidi berupa harga diberikan langsung kepada importir,” ujarnya.

Berdasarkan data CBOT pada 13 Januari 2023, harga kedelai secara internasional tercatat sebesar USD 14,99/bushel. Harga ini turun 0,2 persen dibanding awal Januari 2023 lalu.

Sementara, berdasarkan pantauan Kemendag pada 12 Januari 2023, harga kedelai di tingkat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia tercatat sebesar Rp13.175/kg. Nilai ini turun 3,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat importir harga kedelai tercatat sebesar Rp12.000/kg.

 

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Exit mobile version