Ekonomi

Sesuai Ekspektasi Pasar, BI Pertahankan Suku Bunga 5,75%

BI pertahankan suku bunga acuan (BI 7 Days Reserve Repo Rate) di level 5,75% setelah melalui Rapat Dewan Gubernur dua hari yang berakhir hari ini, Selasa (18/4/2023).

BI 7 Days Reserve Repo Rate tetap 5,75% untuk kelangsungan stabilitas ekonomi dan moneter,” jelas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam temu pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2023, di Gedung BI, Jakarta.

Dia mengatakan kebijakan ini dilakukan sejalan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan tren menguat dan stabil.

Perry mengatakan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 akan berkisar antara 4,5 persen hingga 5,3 persen pada tahun 2023.

Nilai tukar Rupiah pada tanggal 17 April 2023, jelasnya, menguat sebesar 1,38% poin dibandingkan dengan level pada akhir Maret 2023.

“Kenaikan nilai tukar Rupiah, ditopang oleh kuatnya aliran modal asing di  investasi portofolio,” ujar Gubernur bank sentral Indonesia.

Jika dilihat dari awal tahun atau year to date (ytd), nilai tukar Rupiah menguat sebesar 5,26%.

Rupiah, jelasnya, menguat lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang utama di Asia.

Dia membandingkan Rupe India naik sebesar  0,92%, Bath Thailand naik 0,71%, bahkan Peso Filipina terdepresiasi sebesar 0,22%.

“BI memperkirakan Rupiah akan terus berlanjut menguat, sejalan dengan surplus neraca transaksi berjalan,” sambung Perry.

Dia menambahkan penguatan nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi tinggi, inflasi rendah dan imbal hasil aset keuangan yang menarik.

Sesuai Ekspektasi Ekonom

Sebelumya. ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky mengekspektasikan BI tahan lagi suku bunga acuan (BI 7 Days Reserve Repo Rate) di level 5,75% hari ini.

“Kami memandang bahwa BI sebaiknya mempertahankan suku bunga kebijakan pada 5,75% bulan ini,” jelas Teuku Riefky, secara tertulis, hari ini.

Dia mengatakan kebihakan itu dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tuka.

Sembari melanjutkan langkah-langkah makroprudensial untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Kondisi terkini menunjukkan perekonomian Indonesia semakin kuat dengan angka inflasi yang terus membaik dan relatif terkendali.

Selain itu, dengan tren cadangan yang meningkat, Indonesia memiliki ruang yang cukup untuk meredam guncangan eksternal yang sedang berlangsung dan yang akan datang.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv’
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

9 hours ago

Semarak Usia 212 Tahun, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta Siapkan 21 Event

KADIPATEN Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) pada tahun 2024 ini. Ada 21…

9 hours ago

Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Bulog Jelang Idul Adha Aman

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjamin stok beras di Bulog aman menjelang Idul Adha. Jokowi…

10 hours ago

Mau Dibawa ke Serbia, Polisi Gagalkan Perdagangan Orang di Bandara YIA

KEPOLISIAN Resort Kulon Progo berhasil menggagalkan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di…

10 hours ago

Menhan Prabowo Terima “Medali Zayed” dari Presiden UEA MBZ

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab…

10 hours ago

Banjir Lahar dan Longsor Sumatera Barat: 50 Orang Meninggal, 27 Jiwa Hilang

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen. TNI Suharyanto, korban jiwa yang meninggal dunia akibat…

11 hours ago