Home » S&P: Rating Utang Emiten Properti PWON Naik Kelas Dari BB Jadi BB+

S&P: Rating Utang Emiten Properti PWON Naik Kelas Dari BB Jadi BB+

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi rating utang emiten properti. Foto: Image by xb100 on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan rating utang emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dari level BB menjadi BB+ dengan outlook stabil.

Rating BB+, yang merupakan rating tertinggi di antara perusahaan di sektor property real estate di Indonesia dari S&P Global Ratings.

Dalam laporannya, S&P menyebutkan kenaikan rating utang PWON diputuskan dengan mempertimbangkan beberapa  faktor. Antara lain kinerja pendapatan berulang dari pelanggan (recurring revenue) dan profil keuangan PWON yang semakin solid.

Salah satu yang menjadi alasan kenaikan rating tersebut, adalah revenue recurring PWON yang diperkirakan akan meningkat menjadi 70%-75% dari total pendapatan pada tahun 2023 dan 2024. Presentase itu jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 65%.

Kenaikan tersebut lebih baik dibandingkan dengan pengembang lain di Indonesia yang kontribusi revenue recurring-nya antara 10%-20%.

Ekspansi portofolio investasi yang berkelanjutan dan kualitas aset yang baik, mampu mendukung profil keuangan perusahaan.

Aksi Bisnis Perusahaan

Dalam keterangan resminya, Selasa (12/9/2023), Director and Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki menyebutkan perusahaan merealisasikan sejumlah aksi bisnis tahun ini.

Selain akuisisi Four Points Hotel Kuta Bali pada Maret 2023, penyelesaian renovasi dua mall di Jogja dan Solo tahun 2023 dan 2024, diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan revenue recurring.

Pakuwon Mall Bekasi yang sedang dibangun dan diperkirakan akan beroperasi di akhir 2024 akan menjadi basis pertumbuhan di masa yang akan datang.

Baca Juga  Tiket Kereta Whoosh Masih Rp150.000 per Penumpang Hingga 30 November 2023

Portofolio ritel PWON didukung olah kinerja operasional yang stabil dan tingkat okupansi yang konsisten di atas 90%.

Target Pendapatan Rp4,5 Triliun

S&P memperkirakan revenue recurring tumbuh sebesar 15% menjadi Rp4,5 triliun di tahun 2023. Angka ini meningkat menjadi Rp4,6 triliun – Rp4,8 triliun pada tahun 2024.

Angka pendapatan tersebut sudah lebih tinggi 20% dibanding sebelum pandemi.

Pakuwon tercatat memiliki saldo kas per 30 Juni 2023 sebesar Rp7,3 triliun. S&P juga memperkirakan arus kas operasional sebesar Rp2,2 triliun – Rp2,4 triliun per tahun pada 2023.

Belanja modal diperkirakan meningkat menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2023 dan Rp1,5 triliun di tahun 2024, dibanding tahun lalu Rp840 miliar.

Adapun portofolio properti yang dimiliki PWON, antara lain Superblok Gandaria City, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, perkantoran dan hotel).

Superblok Kota Kasablanka, Jakarta. Somerset Berlian Jakarta (apartemen servis), Blok M Plaza Jakarta (pusat perbelanjaan ritel), Tunjungan City dan Pakuwon Mall Surabaya.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life