Humaniora

Terapkan Haji Ramah Lansia, Iran Apresiasi Indonesia

Pemerintah Republik Islam Iran memberi apresiasi kepada Indonesia yang menerapkan Kebijakan Haji Ramah Lansia pada pelaksanaan haji 1444H/2023M lalu.

Apresiasi disampaikan Amirul Hajj Iran Hojjat-ol-Eslam Seyyed Abdol Fattah Navab saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (30/11/2023).

“Saya senang sekali mendengar penjelasan terkait penyelenggaraan haji yang dilakukan pemerintah Indonesia. Izinkan saya memberikan apresiasi terhada kebijakan Haji Ramah Lansia ini. Kebijakan ini sangat mulia dan terpuji,” ujar Amirul Hajj Iran Abdol Fattah Navab.

Navab juga mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama perhajian dengan Indonesia. Salah satunya adalah penguatan literasi perhajian.

“Saat ini Iran memiliki 1.000 buku tentang perhajian, serta empat jurnal ilmiah tentang perhajian. Saya berharap, ke depan kita ada kolaborasi untuk menulis jurnal bersama terkait perhajian,” tutur Navab.

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyambut baik ide tersebut.

“Ide tentang kolaborasi penguatan literasi haji ini sangat baik sekali. Dan kami juga merasa terhormat dapat berkerja sama dengan Iran,” sahut Hilman.

Pelayanan Haji

Sebelumnya, Delegasi Haji Iran menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan pangan halal jemaah Iran selama musim perhajian, mereka telah memiliki dapur sendiri di Madinah dan Makkah.

“Kami juga memiliki tenaga jagal yang direkrut dari jemaah haji Iran. Begitu juga juru masaknya. Mereka adalah jemaah haji yang menyedekahkan tenaganya untuk membantu pelayanan haji,” ungkap Navab.

“Jadi yang kami lakukan, dari jemaah haji untuk jemaah,” imbuhnya.

Navab mengungkapkan, selama ini Iran menyediakan tiga kali makan setiap hari bagi semua jemaah.

“Besaran harganya sekitar 50 SAR/hari. Ini mencakup tiga kali makan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan serupa dengan yang dilakukan Indonesia pada pelayanan haji mendatang.

“Untuk layanan katering, tahun 2024 jemaah haji akan mendapat 126 kali makan. Terdiri atas 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna). Selain itu, jemaah juga mendapat 1 kali snack berat di Muzdalifah,” jelas Subhan.

Hadir menyambut kedatangan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Sekretaris Ditjen PHU Abdullah. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, beserta jajaran Direktorat Jenderal PHU.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Keseruan Acara Comifuro 18 2024

Comifuro 18 diadakan di ICE BSD pada 11-12 Mei lalu. Sebagai salah satu pameran budaya…

2 hours ago

Sistem Contraflow Jalan Raya

Contraflow di jalan tol adalah sistem pengaturan lalu lintas di mana satu jalur dari arah…

4 hours ago

Apa yang Kamu Harus Tau dari Hari Waisak?

Hari Waisak adalah hari raya penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Hari ini memperingati…

6 hours ago

Ingin Diterima Kerja di Perusahaan? Anda Harus Punya Lima Kriteria Ini

DIREKTUR Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga sekaligus bagian dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada…

12 hours ago

Ketika Jusuf Kalla dan Para Rektor Mengenang Salim Said

WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI, HM. Jusuf Kalla (JK) menilai Prof. Salim Said memiliki…

13 hours ago

Sedan Listrik Neta GT dan S asal China Tiba di Indonesia, Ini Spesifikasinya

PRODUSEN mobil listrik asal China, Neta, memajang dua sedan listrik, GT dan S, di lokasi…

14 hours ago