Categories: Berita

Terdata, Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Tanimbar M7,5

Hingga Rabu (11/1/2023) pukul 19.00 WIB, tercatat ratusan rumah mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa (10/1/2023) dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,5.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB), kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan rincian 203 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak berat, kerusakan di lantai 3 Kantor Bupati dan Tribun Lapangan Mandriak serta 7 gereja rusak berat.

Data kerusakan rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya meliputi 87 unit rusak ringan, 32 unit rusak sedang, 22 unit rusak berat serta 7 gereja rusak berat.

“Selain itu, kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing 1 unit sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah pertama Kristen,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam siaran persya, Kamis (12/1/2023).

Selain kerusakan-kerusakan tersebut, Muhari juga mengatakan, guncangan gempa turut merusak fasilitas kesehatan meliputi 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah dan 5 unit puskesmas dalam kondisi rusak berat serta 3 unit fasilitas kesehatan militer.

Muhari juga mengatakan, sebagaimana diinfokan sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah tiba di Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (12/1/2023) pukul 07.00 waktu setempat.

Kedatangan Kepala BNPB untuk memastikan upaya penanganan berjalan optimal pascagempa dengan magnitudo (M) 7,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa (10/1/2023) lalu.

Kepala BNPB dijadwalkan akan memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Maluku di VIP Bandara Internasional Pattimura pada pukul 08.30 WIT.

Kemudian Kepala BNPB beserta rombongan akan bertolak ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggunakan transportasi udara untuk mengunjungi lokasi terdampak gempabumi.

Status Tanggap Darurat kata dia, telah ditetapkan oleh Gubernur Provinsi Maluku melalui Surat Keputusan No 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023 selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 10 hingga 24 Januari 2023.

Sejauh ini, kata Muhari, pemerintah Provinsi Maluku telah telah menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya berupa beras, tikar, selimut, family kit, tenda gunung, dan perlengkapan kebutuhan anak. *

Editor: Addinda Zen

Junita Ariani

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

7 hours ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

8 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

8 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

9 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

9 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

10 hours ago