Polhukam

Termasuk KIS Hingga KIP, Prabowo Tetapkan 8 Program Hasil Cepat Jika Terpilih Jadi Presiden

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengatakan akan mengerjakan 8 program hasil cepat ketika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

Hal ini disampaikannya dalam  acara Mata Najwa on Stage: Bacapres Bicara Gagasan, di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Selasa (19/9/2023) malam.

Adapun delapan program  hasil cepat itu, menurutnya, sebagian besar merupakan kelanjutan dari program pemerintah yang telah ada saat ini untuk bantuan sosial, kesehatan dan pendidikan rakyat.

Pertama, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten. Kedua, mencetak dan memproduksi lumbung pangan.

Ketiga, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar. Keempat, Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Program Keluarga Harapan.

Kelima, memberi makan siang dan susu gratis di sekolah. Keenam, bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil. Ketujuh, meningkatkan penerimaan negara dari pajak menjadi 25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Kedelapan, menaikkan gaji guru, aparatur sipil negara, TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa.

Selanjutnya secara menyeluruh, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang, paparnya, dia akan menjalankan 17 program priorio

“Apa yang akan kita lakukan mencapai itu. Saya dibantu pakar dan profesor yang saat ini jumlahnya 60 pakar diberbagai bidang. Kami merumuskan 17 program prioritas,” ujar Prabowo Subianto.

Swasembada Pangan

Adapun program prioritas itu adalah swasembada pangan kalau dilakukan dengan benar, Indonesia tidak hanya mencapai swasembada, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.

Kemudian, memerangi kemiskinan dan memberantas korupsi karena korupsi adalah penyakit yang menghambat pembangunan. Indonesia harus meningkatkan pelayanan kesehatan untuk rakyat dan memperkuat pertahanan.

Dia melanjutkan, program prioritas selanjutnya adalah Indonesia harus memiliki sumber dan pengolahan air yang canggih karena air adalah komoditas strategis.

Selanjutnya, meningkatkan sumber penerimaan negara, mendistribusikan dan meningkatkan jumlah benih, pupuk dan pestisida langsung kepada petani.

Indonesia, tambahnya lagi, harus melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Kemudian, rumah murah untuk masyarakat desa, pemberantasan narkoba dan melanjutkan pemerataan ekonomi.

Pengembangan UMKM dan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) sebagai pemerataan, reformasi hukum, menjamin kelestarian lingkungan hidup, pelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Naipitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

 

 

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Netizen Nilai Hukum Indonesia Pilih Kasih dan Tak Adil

Netizen media sosial X menilai hukum di Indonesia tidak berlaku adil dan pilih kasih terhadap…

7 hours ago

Jokowi Tegaskan Tidak Ada Bansos untuk Korban Judol

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak akan ada bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada korban…

8 hours ago

Waduh… Kylian Mbappe Patah Tulang

Kylian Mbappe, penyerang bintang Paris Saint-Germain (PSG) dan tim nasional Prancis, mengalami cedera patah tulang.…

9 hours ago

Kotor LAGI Setelah dibersihkan Pandawara Group, Ubah Mindset

Setelah tiga hari dibersihkan oleh Pandawara Group, Sungai Citarum kembali tercemar oleh lautan sampah. Pandawara…

13 hours ago

80ribu Pemain Judol adalah Anak dibawah 10 Tahun

Mengutip dari instagram @folkative, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto…

15 hours ago

Dampak Merantai dari Kasus Sukulilo

Kasus Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terjadi pada pertengahan tahun 2024, menimbulkan dampak…

17 hours ago