Nasional

The Great Wall: Spektakuler dan Epiknya Pertarungan Melawan Monster

Film “The Great Wall” yang dirilis pada tahun 2016 merupakan sebuah karya yang menggabungkan sejarah, mitos, dan aksi yang spektakuler. Sutradara Zhang Yimou menghadirkan pandangan yang unik tentang salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Tiongkok, dengan menambahkan elemen fantasi yang menarik. Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi keindahan visual film ini, pertarungan yang mendebarkan, serta pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Sinopsis

“The Great Wall” mengisahkan petualangan William (Matt Damon) dan Tovar (Pedro Pascal), dua tentara bayaran Eropa yang sedang mencari bubuk mesiu di Tiongkok pada abad ke-11. Mereka tiba-tiba diserang oleh makhluk misterius dan hanya William yang selamat. Saat dia mencoba mengungkap asal-usul makhluk tersebut, dia akhirnya menemukan dirinya dihadapkan pada Tentara Pemanah Bayangan yang berperang melawan makhluk-makhluk raksasa yang datang setiap enam puluh tahun sekali untuk menghancurkan umat manusia.

Keindahan Visual

Salah satu aspek paling mencolok dari “The Great Wall” adalah keindahan visualnya. Zhang Yimou, yang juga dikenal sebagai seorang sutradara seni bela diri yang ulung, menghadirkan gambaran yang mengagumkan tentang Tiongkok kuno dan Tembok Besar. Set yang dibangun untuk film ini benar-benar mengesankan, dengan warna-warna cerah dan detail yang memukau.

Kostum yang dikenakan oleh Tentara Pemanah Bayangan juga layak diacungi jempol. Mereka mengenakan baju besi berwarna-warni yang membentuk pola-pola artistik ketika mereka membentuk formasi. Ini tidak hanya membuat adegan pertempuran lebih memikat, tetapi juga menggambarkan keindahan seni bela diri Tiongkok dengan sangat baik.

Efek visual yang digunakan untuk menggambarkan makhluk-makhluk raksasa yang menyerang Tembok Besar juga sangat mengesankan. Kombinasi antara CGI dan animasi membuat makhluk-makhluk ini tampak hidup dan menakutkan. Saat mereka menyerang Tembok Besar, penonton dibawa ke dalam suasana yang begitu mencekam dan mendebarkan.

Pertarungan Epik

Sebagian besar film ini didedikasikan untuk pertarungan epik antara Tentara Pemanah Bayangan dan makhluk-makhluk raksasa. Pertarungan ini adalah hiburan puncak dalam film, dan Zhang Yimou menjalankannya dengan apik. Pertarungan menggunakan panah dan perangkap yang canggih, serta koreografi seni bela diri yang memukau.

Matt Damon dan Pedro Pascal, dalam peran William dan Tovar, juga berperan dengan baik dalam adegan pertempuran. Mereka membuktikan diri sebagai pejuang yang tangguh dan berani, meskipun asal-usul mereka berbeda. Kemampuan bertahan hidup mereka diuji hingga batas maksimal dalam pertarungan melawan makhluk-makhluk yang tidak terduga.

Koreografi seni bela diri dalam film ini sangat impresif. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Tentara Pemanah Bayangan adalah kombinasi dari seni bela diri Tiongkok yang indah dan taktik-taktik pertempuran yang cerdas. Pertarungan ini juga menggabungkan elemen-elemen aksi yang spektakuler, seperti aksi loncat dari atas Tembok Besar dan penggunaan senjata tradisional Tiongkok seperti perisai berduri dan cambuk.

Pesan Moral

Di balik aksi yang mendebarkan dan pertempuran epik, “The Great Wall” juga menyampaikan pesan moral yang penting. Salah satu pesan utama yang dapat diambil dari film ini adalah pentingnya persatuan dalam menghadapi ancaman yang besar. Tentara Pemanah Bayangan berasal dari berbagai suku dan budaya yang berbeda, tetapi mereka bersatu untuk melindungi Tembok Besar dan umat manusia dari bahaya.

Film ini juga menggambarkan perjuangan manusia melawan ketakutan dan ketidakpastian. William dan Tovar awalnya datang ke Tiongkok hanya untuk mencari kekayaan, tetapi mereka akhirnya menemukan makna yang lebih dalam dalam perjuangan melawan makhluk-makhluk raksasa tersebut. Ini adalah pengingat bahwa terkadang, kebaikan dan persatuan dapat ditemukan dalam situasi-situasi yang paling tidak mungkin.

Kesimpulan

“The Great Wall” adalah sebuah film yang menggabungkan sejarah, mitos, dan aksi dalam paket yang menghibur. Keindahan visual, pertarungan epik, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya membuat film ini layak ditonton. Sutradara Zhang Yimou berhasil menggabungkan unsur-unsur budaya Tiongkok dengan aksi yang mendebarkan, menghasilkan karya yang unik dan mengesankan. Jika Anda mencari hiburan dengan campuran sejarah dan fantasi, “The Great Wall” adalah pilihan yang sempurna.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Administrator Esensi

Recent Posts

Jejak Sejarah Musik Rock: Dari Akar Hingga Puncak Kejayaan

Musik rock, sebagai genre yang memukau dan revolusioner, memiliki akar yang dalam yang dapat ditelusuri…

31 mins ago

6.605 Jiwa Terdampak Banjir di Muara Enim Sumsel, Ketinggian Air hingga 2 Meter

SEBANYAK 6.605 orang terdampak akibat banjir yang merendam empat desa dan dua kelurahan di Kabupaten…

9 hours ago

RI Jajaki Perluasan Ekspor ke Eropa lewat Pelabuhan Genova dan Trieste Italia

DUTA Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Benedetto Latteri menawarkan peluang ekspor Indonesia…

10 hours ago

UKT Kampus Negeri Mahal, Prabowo: Seharusnya Gratis

BIAYA Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia melonjak tinggi. Para…

10 hours ago

Begini Penampakan Banjir di Merauke Papua Selatan, 2.762 Warga Kena Dampak

PERISTIWA banjir terjadi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Peristiwa ini dipicu hujan dengan intensitas…

11 hours ago

KPPG Dorong Kader Perempuan Partai Golkar Aktif di Pilkada Serentak 2024

KESATUAN Perempuan Partai Golkar (KPPG) mendorong kader-kader perempuan untuk aktif dalam Pilkada serentak yang digelar…

11 hours ago