Teknologi

Threads Dituding Langgar Hak Cipta, Twitter Ancam Gugat Meta

Twitter mengancam akan menggugat Meta atas aplikasi Threads yang baru diluncurkan Mark Elliot Zuckerberg pada pekan ini.

Gugatan ini telah disampaikan dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Mark Zuckerberg.

Meta dituding telah melanggar hak kekayaan intelektual Twitter dengan meluncurkan Threads.

Surat terbuka di unggah di situs media Semafor.

Dalam surat itu, Twitter mengancam tindakan hukum terhadap Meta atas platform baru yang dinamai “Twitter killer” berbasis teks itu.

Twitter menuduh Mark Zuckerberg itu memburu mantan karyawan untuk membuat aplikasi yang dinamainya “peniru”.

Sementara itu, Andy Stone, Direktur Komunikasi Meta, seperti dikutip dari Semafor mengatakan tuduhan Twitter tidak berdasar.

“Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter. Itu bukan apa-apa,” jelasnya.

Meta meluncurkan Threads, aplikasi percakapan berbasis teks, pada hari Rabu pekan ini.

Threads Dituding Langgar Hak Cipta, Twitter Ancam Gugat Meta/Esensi.tv

30 Juta Pengguna Sebelum 24 Jam

Peluncuran aplikasi itu mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat di jagat maya.

Perusahaan mengatakan Threads mengumpulkan 30 juta pendaftaran dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diluncurkan, tampaknya menjadikannya aplikasi yang diunduh paling cepat.

Akun Threads ditautkan ke profil Instagram, membuat proses untuk mendaftar mulus antara aplikasi dan memberikan Twitter basis pengguna bawaan.

Zuckerberg mengatakan Threads adalah upaya Meta untuk membangun aplikasi percakapan publik dengan satu  miliar lebih orang.

Banyak kalangan mengatakan ini sebenarnya sebuah peluang yang dimiliki Twitter tetapi belum berhasil.

Hal ini jugalah yang mendorong Twitter mengklaim Meta telah membajak puluhan mantan karyawan dalam satu tahun terakhir.

Akses Rahasia Dagang Twitter

Beberapa di antara eks karyawan Twitter memiliki dan terus memiliki akses ke rahasia dagang Twitter dan informasi sangat rahasia lainnya.

Dengan pengetahuan itu, Meta sengaja menugaskan karyawan ini untuk mengembangkan aplikasi dalam hitungan bulan.

Twitter juga menuding aplikasi ‘Threads’ peniru Meta dengan menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Data rahasia ini digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi pesaing Meta.

Tindakan ini, diyakini Twitter melanggar undang-undang negara bagian dan federal.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

 

Erna Sari Ulina Girsang

Share
Published by
Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

42 mins ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

1 hour ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

2 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

13 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

14 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

15 hours ago