Home » Toyota Indonesia Targetkan Ekspor 22.000 Unit Yaris Cross, Menperin: Jadi Pahlawan Devisa

Toyota Indonesia Targetkan Ekspor 22.000 Unit Yaris Cross, Menperin: Jadi Pahlawan Devisa

by Junita Ariani
2 minutes read
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada Seremoni Produksi dan Ekspor Yaris Cross Mobil Elektrifikasi Ke-2 Persembahan Toyota Indonesia di Karawang, Selasa (13/6/2023).

ESENSI.TV - KARAWANG

Kementerian Perindustrin (Kemenperin) mendukung target ekspor Yaris Cross produksi Toyota Indonesia versi bensin dan HEV pada tahun 2023 sebanyak 22.000 unit.

Target ekspor itu mencapai 60% dari total volume produksi ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia.

“Diharapkan, jumlah unit ekspor Yaris Cross terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga bisa ikut menembus pasar Australia,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin mengatakan itu pada Seremoni Produksi dan Ekspor Yaris Cross Mobil Elektrifikasi Ke-2 Persembahan Toyota Indonesia di Karawang, Selasa (13/6/2023).

Menperin menjelaskan, langkah positif tersebut dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, industri manufaktur kendaraan roda empat nasional sudah berhasil menjadi pahlawan devisa.

Sumbangsih industri otomotif terhadap devisa menurut Menperin, tercemin dari kemampuan ekspor secara Completely Buit Up (CBU).

Yakni, sebanyak 166 ribu unit mobil pada periode Januari-April 2023. Meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 berjumlah 131 ribu unit.

Secara nilainya, kata Agus, ekspor CBU pada periode Januari-April sebesar USD2,06 miliar. Meningkat 27,9 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 mencapai USD1,61 miliar.

“Dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat,” paparnya.

Pemerintah pun kata Menperin, mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang lebih dari 50 tahun berkiprah.

“Kontribusi Toyota Indonesia ini terlihat dari capaian investasi, serapan tenaga kerja dan ekspornya,” tutur Agus.

Dikatakannya, kapasitas produksi TMMIN saat ini mencapai 320 ribu unit per tahun serta 440 ribu unit engine. Yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter.

Jumlah ekspornya pada periode Januari-April 2023 kata Agus, mencapai 40.754 unit CBU. Dengan total ekspor secara kumulatif sampai tahun 2023 mencapai lebih 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara.

Meliputi wilayah Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.

Baca Juga  Industri TPT Alami Penurunan, Ini yang Dilakukan Kemenperin

Market  Share

Dalam kesempatan itu, sebanyak 1.733 kendaraan jenis ICE dan 81 Hybrid Electric Vehicle (HEV) dilepas untuk ekspor.

“Total investasi Toyota Indonesia sampai dengan tahun 2022 sebesar Rp77,9 triliun. Mereka terus berkomitmen menambah investasinya sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026. Selanjutnya, jumlah tenaga kerja hingga saat ini mencapai 8.003 karyawan,” sebut Menperin.

Menperin berharap, model elektrifikasi produksi lokal kedua PT TMMIN akan memperoleh kesuksesan sebagaimana Kijang Innova Zenix. Baik bagi konsumen domestik dan pasar ekspor.

Melalui investasi kendaraan elektrifikasi Yaris Cross yang mencapai Rp2,5 triliun, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari program TMMIN.

Terutama dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.

Toyota menjadi kendaraan dengan market share tertinggi di Australia dengan penjualan pada tahun 2022 sebesar 231.050 unit (21,36%).

Saat ini, PT TMMIN telah berhasil mengirimkan 1.209 unit Fortuner sejak peluncuran ekspor perdana oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Februari 2022.

“Diharapkan Toyota dapat menyesuaikan jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia untuk dapat diekspor ke pasar Australia untuk jenis SUV dan sedan,” jelasnya.

Menperin juga mengapresiasi TMMIN yang telah memiliki tingkat penggunaan komponen lokal (local purchase) mencapai 80 persen. Yang melibatkan total 116 supplier lokal, dengan 11 supplier di antaranya merupakan pemasok baru.

Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan, produksi Yaris Cross merupakan bagian komitmen Toyota Indonesia mendukung program Pemerintah.

Yakni, mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.

Menurutnya, Yaris Cross buatan Indonesia memiliki kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV. Mobil ini  juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia.

“Sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life