Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI agar segera menyediakan vaksin Covid-19 untuk anak di tengah ketersediaan vaksin anak yang kosong saat ini.
Menurut dia hal ini penting lantaran pelaksanaan vaksinasi untuk anak hingga saat ini masih belum selesai.
Menurut politisi PAN ini, kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak ini penting. Apalagi, penyebaran virus Covid-19 dengan berbagai variannya masih terjadi. Ditambah lagi, China saat ini sedang mengalami lonjakan kasus varian baru Covid-19.
“Saya mendengar, kementerian kesehatan saat ini sedang menunggu vaksin buatan dalam negeri. Itu tentu sangat baik dan bijak. Tetapi, untuk mengisi kekosongan yang terjadi saat ini, pemerintah harus mencari alternatif. Kita juga dikejar oleh waktu agar jadwal vaksinasi sesuai dengan yang semestinya,” tegas Saleh dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/1/2023).
Anggota DPR terpilih pada Pemilu 2014 dari Dapil Sumatra Utara 2 ini menyampaikan, dalam rapat terakhir, Kementerian Kesehatan dan produsen vaksin merah putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin.
“Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kita perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan,” kata mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kotamadya Medan ini.
Di lain pihak, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah memberikan izin vaksin Pfizer untuk disuntikkan pada anak. Tetapi sampai sekarang, belum dilaksanakan, masih menunggu proses penilaian dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Kerja-kerja seperti ini memang harus kolektif kolegial. Semua yang terlibat harus berperan aktif dan cepat. Proses birokrasinya pun jangan sampai memperlambat dan menunda pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya.
Saleh mengingatkan vaksinasi untuk anak itu sangat penting. Sebab, kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan. Masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial. Karenanya, pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka.
Sebelumnya, Desember 2021, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 untuk anak sudah melalui rekomendasi ITAGI dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.
“Mudah-mudahan dengan dilakukan vaksinasi ini maka anak-anak bisa lebih sehat, bisa lebih terjamin untuk tidak terkena infeksi Covid-19, ketika mereka melakukan proses belajar mengajar di sekolah secara langsung,” ujarnya, dilansir situs Kemenag DKI Jakarta.
Kementerian Kesehatan mencatat per 2021, ada 26,7 juta anak usia 6 hingga 11 tahun yang menjadi target vaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan sekitar 58 juta dosis vaksin untuk penyuntikan dosis lengkap.
*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…
RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…
PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…
CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…
Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…
Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…