Categories: Nasional

Viral Anak Bermain Roleplay di TikTok, Apa itu Roleplay dan Bahayanya?

Belakangan ini, media sosial khususnya TikTok sempat dihebohkan dengan video seorang anak perempuan yang dimarahi ayahnya lantaran ketahuan bermain Roleplay. Lantas, apa itu roleplay?

Apa Itu Roleplay?

Roleplay adalah suatu aktivitas di mana individu berperan sebagai karakter tertentu dalam situasi yang disimulasikan. Aktivitas ini telah ada sejak lama dan banyak digunakan dalam berbagai konteks hiburan.

Namun, belakangan ini, fenomena Roleplay sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama melalui platform seperti TikTok atau Instagram. Hal ini menciptakan tren di mana orang-orang membuat video atau konten berperan sebagai karakter fiktif atau ikon populer.

Tren Roleplay di media sosial seringkali berfokus pada dunia hiburan, dengan banyak orang berperan sebagai karakter dari film, buku, atau acara televisi populer.

Mereka mencoba meniru gaya berbicara, gaya berpakaian, atau sikap karakter tersebut dan menciptakan konten yang menarik bagi pengikut mereka. Tujuan dari Roleplay di media sosial biasanya adalah untuk hiburan, menarik perhatian, atau mendapatkan popularitas.

Dampak dari Tren Roleplay

Ada beberapa dampak Roleplay di media sosial yang bisa mengganggu kondisi psikologis sebagai berikut.

1. Bingung Membedakan Realita dan Fantasi
Roleplay di media sosial dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan sisi kreatif mereka dan bermain dengan identitas. Namun, terlalu terlibat dalam peran fiktif atau karakter populer dapat menyebabkan kebingungan antara realitas dan fantasi.

Jika individu sulit membedakan antara identitas asli dan peran yang mereka mainkan, hal ini dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis mereka.

2. Haus Akan Validasi Sosial
Aktivitas Roleplay di media sosial seringkali didorong oleh keinginan untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau validasi sosial dari pengikut. Jika individu sangat bergantung pada respons positif atau penghargaan dari orang lain, mereka mungkin rentan terhadap perasaan rendah diri atau stres ketika tidak mendapatkan respon yang mereka harapkan.

3. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Melihat konten Roleplay dari orang lain di media sosial juga dapat memicu komparasi sosial yang berlebihan. Ketika individu membandingkan diri mereka dengan orang lain yang terlihat sukses atau populer dalam berperan, hal ini dapat menciptakan perasaan tidak puas atau kurangnya kepercayaan diri.

4. Ketergantungan Emosional
Terlibat dalam peran yang intens di media sosial, terutama jika peran tersebut berhubungan dengan emosi yang kuat, dapat mengakibatkan ketergantungan emosional. Individu mungkin terjebak dalam perasaan atau perilaku yang berkaitan dengan peran tersebut, sehingga sulit bagi mereka untuk membedakan antara peran dan kenyataan sehari-hari.

5. Memicu Kritik Negatif
Tren Roleplay di media sosial juga dapat menarik perhatian dan kritik negatif dari orang lain. Individu yang berperan dapat menghadapi komentar buruk, penilaian, atau bahkan pelecehan verbal. Ini dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis mereka, seperti meningkatkan tingkat stres, perasaan tidak aman, atau penurunan harga diri.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap tren Roleplay di media sosial. Beberapa orang mungkin menikmati aspek kreatif dan hiburan dari permainan peran ini, sementara yang lain mungkin merasa terbebani atau merasa terganggu oleh efeknya.

Selain itu, penting juga bagi pengguna media sosial untuk memperlakukan Roleplay sebagai hiburan dan menghindari mengambilnya terlalu serius. Tetap menjaga keseimbangan antara identitas online dan kehidupan nyata, serta memprioritaskan kesehatan mental dan emosional dalam penggunaan media sosial.

Editor : Farahdama A.P

Lyta Permatasari

Recent Posts

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

1 hour ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

1 hour ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

2 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

2 hours ago

Bertemu di WWF ke-10 Bali, Puan Rahasiakan Hasil Pertemuannya dengan Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…

3 hours ago

Sebelas Pemuda yang Pantang Dipandang Setengah Mata

H. M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja  adalah seorang budayawan yang juga…

3 hours ago