Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas merupakan strategi meningkatkan kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Terutama untuk beradaptasi dalam perubahan dan disrupsi yang berkembang saat ini.
Karena itu, perluasan dan pendirian balai pelatihan tersebut hingga ke pelosok tanah air akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja mengakses pelatihan.
Selain untuk menekan pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas diharapkan mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan itu pada peresmian 846 BLK Komunitas Tahun 2022 di Yayasan Ponpes Manhalul Ma`arif Darek, Lombok Tengah, Jumat, (10/2/2023).
Karena itu, dalam perluasan BLK Komunitas, Wapres menekankan lima hal yang perlu diperhatikan. Pertama, capaian jumlah BLK Komunitas terbangun saat ini.
“Tidak hanya terus ditingkatkan, tetapi juga diikuti oleh kuantitas, maupun kualitas alumnus BLK Komunitas. Sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja termasuk luar negeri,” ujar Wapres.
Kedua, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) diminta untuk mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem.
Keberadaan BLK Komunitas menurut Wapres, hendaknya menjadi saluran dalam upaya reskilling dan upskilling SDM Indonesia. Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan.
“Eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan,” terangnya.
Ketiga, agar dipastikan bahwa program-program pelatihan selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat.
Sebab, ia mendengar bahwa hingga tahun 2022, telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.
“Saya minta kejuruan pelatihan yang dikembangkan tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar. Tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha,” jelas Wapres Ma’ruf Amin.
Keempat, Pemerintah Daerah agar konsisten mendukung keberadaan, sekaligus keberlanjutan dari BLK Komunitas di daerahnya masing-masing.
“BLK Komunitas juga saya harap bisa berkembang menjadi lembaga pelatihan yang kredibel dan mandiri, serta menjadi rujukan masyarakat pencari kerja guna meningkatkan kompetensi mereka,” ujar Wapres.
Kelima atau terakhir, Wapres meminta khususnya kepada para santri yang pesantren-nya telah memiliki BLK Komunitas agar mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah tersedia.
Karena, penciptaan sumber daya unggul dicirikan oleh dua faktor esensial yang sifatnya saling melengkapi. Yaitu, pemahaman atas ilmu agama dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kecakapan keduanya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa,” terang Wapres.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin meresmikan sebanyak 846 Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Tahun 2022 di Yayasan Ponpes Manhalul Ma`arif Darek, Lombok Tengah, Jumat, (10/2/2023).
Wapres juga memberikan apresiasi kepada Kemnaker atas terselesaikannya pembangunan 3.757 BLK Komonuitas periode 2017 sampai 2022. *
#beritaviral#beritaterkini
Editor: Junita Ariani
WAKIL Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Sekretaris Jenderal…
HARI Lupus Sedunia jatuh di tanggal 10 Mei 2024. Namun masih banyak masyarakat yang belum…
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag akan mengecek persiapan…
KEMENTERIAN Agama telah merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia untuk tahun ini. Proses ini…
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Presidential Club atau klub presiden untuk mengakomodir gagasan dan…
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Bali menempati posisi kedua terendah se-Indonesia,…