Home » Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava Gunung Merapi di Sektor Selatan-Barat Daya

Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava Gunung Merapi di Sektor Selatan-Barat Daya

by Junita Ariani
2 minutes read
Hujan air bercampur abu vulkanik terjadi di wilayah desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada Jumat (8/12/2023). 

ESENSI.TV - JAKARTA

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Keadaan ini berpotensi menghasilkan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya serta sektor tenggara.

Gunung Merapi sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Jumat (8/12/2023) sekiar pukul 14.46 WIB. Kejadian tersebut bersamaan dengan turunnya hujan sehingga mengakibatkan hujan air berwarna kecoklatan di wilayah Desa Krinjing dan Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Hujan air bercampur dengan abu vulkanik ini juga melanda Desa Stabelan, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi periode 1-7 Desember 2023, terpantau enam kali terjadi APG.

Terdiri dari dua kali ke arah selatan (hulu Kali Boyong) dengan jarak luncur sejauh maksimal 1.300 m dan empat kali ke arah barat daya (hulu Kali Krasak dan Bebeng). Dengan jarak luncur sejauh maksimal 3.000 m.

Sementara itu, guguran lava teramati sebanyak 192 kali ke arah selatan dan barat daya. Suara guguran terdengar empat kali dari Pos Kaliurang dan Babadan.

Baca Juga  MNC Sekuritas: IHSG Bergerak Sekitar 6,509 - 6,715 Jumat 13 Januari, Beli AKRA, PGAS, TOWR dan UNVR

Enam Kali Gempa APG

BPPTKG juga mencatat adanya kenaikan aktivitas magmatik yang ditunjukkan dengan tingginya intensitas kegempaan pada pekan pertama bulan Desember 2023 ini.

“Gunung Merapi tercatat mengalami enam kali gempa APG, satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.045 kali gempa guguran (RF). Dan, 17 kali gempa tektonik (TT),” kata Muhari dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).

Menilik status gunung api yang dirilis oleh PVMBG per Sabtu (9/12/2023) tercatat 18 gunung berstatus level II Waspada. Kemudia, tiga gunung berada pada level III Siaga antara lain Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Semeru.

Pada gunung-gunung tersebut, standart operational procedure (SOP) kawasan rawan bencana harus diperhatikan. Segala aktivitas warga dan pendaki pada radius minimal tiga kilometer dari puncak gunung api dengan status Level II harus ditiadakan guna menghindari korban jiwa.

“Papan informasi dan batas-batas fisik yang jelas tentang batas area yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan untuk dimasuki harus ada dan terlihat jelas. Sehingga bisa diketahui para pendaki,” kata Muhari. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life