Polhukam

Airlangga Hartarto Hadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri undangan PDI Perjuangan pada acara puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK).

Acara digelar secara massal ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Ketum Golkar Airlangga hadir bersama Presiden Joko Widodo, beserta jajaran undangan ketua umum partai politik.

Pada acara itu, Airlangga Hartarto juga menyempatkan berswa foto bersama jajaran pimpinan PDIP dan para undangan dari Menteri Kabinet Presiden Joko Widodo yang diposting di laman IG golkar.indonesia.

Bulan Bung Karno 2023 diperingati dengan tema besar “Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya”.

Peringatan Bulan Bung Karno tahun ini dihadiri oleh sekitar 100 ribu orang dari kapasitas GBK yang tercatat sebesar 78 ribu kursi.

Peserta berasal dari perwakilan kader dan pengurus PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Termasuk sekitar 7.000 satgas dari seluruh Indonesia.

Lestarikan Nilai-Nilai Bung Karno

Dalam rangka melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ajaran Soekarno.

Serta keteladanan Bung Karno di atas, selain PDI Perjuangan, ada juga provinsi, yaitu Bali yang telah meresmikan Juni sebagai Bulan Bung Karno.

Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno.

Melalui Pergub ini, Bulan Bung Karno menjadi agenda tetap tahunan selama satu bulan penuh pada Juni di Provinsi Bali dan menjadi satu-satunya di Indonesia.

Penetapan ini dimaksudkan untuk membangun memori kolektif terhadap pentingnya Pancasila.

Pancasila ideologi bangsa Indonesia dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekaligus membangun memori kolektif seluruh elemen masyarakat.

Tujuannya menggelorakan kembali semangat dan pemikiran Bung Karno dalam mengabdikan diri pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Seperti dilansir dari laman resmi, Provinsi Bali, konsep Trisakti Bung Karno diyakini dapat membuat Indonesia bergaul di kancah international dengan penuh harga diri.

Soekarno menerapkan prinsip berdiri sejajar dengan kepala tegak dan tetap saling menghormati kedaulatan masing-masing.

Selain itu, Indonesia diyakini dapat merencanakan dan menyusun pola kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Warga Tiga Desa Mengungsi

GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi pada Jumat, 17 Mei…

15 mins ago

Wahh… Ternyata Dunia Pendidikan pun Punya Kartel?

Dunia pendidikan saat ini sedang digemparkan dengan berbagai temuan perilaku akademisi. Disebutkan, ada akademisi asal…

2 hours ago

Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari bagi Kesehatan Gen Z

Kesibukan Generasi Z saat ini semakin meningkat. Durasi pekerjaan atau aktivitas yang semakin tinggi pun…

3 hours ago

Tiga Nama Populer di Pilkada Jawa Tengah: Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen

INDEKS Data Nasional (IDN) merilis hasil survei nama calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak…

5 hours ago

Udara Jakarta Masuk Peringkat-5 Dunia Kota Terpolusi

Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…

5 hours ago

Manfaat Memakan Sup Ikan Salmon bagi Pertumbuhan Bayi

Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…

6 hours ago