Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis prospek ekonomi Indonesia ke depan berada di level yang baik.
Hal ini tercermin dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen yang masih optimis, PMI Manufaktur yang konsisten ekspansif. Begitu juga dengan neraca perdagangan yang masih menunjukkan tren surplus selama 33 bulan berturut-turut.
“Dan, rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto yang masih dalam level aman,” kata Airlangga, Selasa (28/2/2023).
Hal itu disampaikannya pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, bertajuk “Menjaga Momentum Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian”,
Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional bisa dijaga di tahun 2022 sebesar 5,3% (yoy). Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
Ia juga mengatakan, di tahun politik ini pemerintah tetap optimis ekonomi bertumbuh baik meski harus tetap waspada. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan dalam memitigasi berbagai risiko.
Diantaranya, dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu Cipta Kerja, dan pengaturan DHE.
“Semua ini diharapkan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti,” jelasnya.
Pemerintah juga kata Airlangga, memperhatikan berbagai kebijakan di jangka menengah dan panjang untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
Beberapa kebijakan yang didorong diantaranya melalui hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam, mendorong industrialisasi, peningkatan kualitas SDM, serta mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Tahun ini, lanjut Airlangga, Indonesia juga memegang Keketuaan ASEAN di mana Indonesia mendorong tema berbasis ekonomi. yakni Recovery-Rebuilding, Digital Economy, dan Sustainability.
“ASEAN diharapkan mencapai 16 Priority Economic Deliverables (PED),” terangnya.
Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya stabilitas politik dalam pelaksanaan kebijakan untuk menjawab berbagai tantangan krisis.
“Indonesia telah menjaga ASEAN dalam 20 tahun terakhir. Menjadi region yang betul-betul secara politik stabil. Dan itu karena leadership-nya Indonesia,” kata dia.
Indonesia dan ASEAN sambung Airlangga, adalah the bright spot in the dark. Sehingga, itu lah yang mendorong keyakinan.
“Ketidakpastian ini kita dorong menjadi optimisme,” tutup Menko Airlangga. *
#beritaviral
#beritaterkini
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memastikan akan terus mengawal dugaan kasus kekerasan seksual…
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko mengunjungi Sekolah Dasar…
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto menggagas swasembada energi atau bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya dari tanaman.…
Muncul wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan angkat bicara wacana…
Sebanyak 233 pekerja PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang di PHK imbas penutupan pabrik di…
Tarishah Tsaniyah, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Sumatera Selatan, tewas setelah terlindas truk. Korban tewas…