Categories: Ekonomi

AirNav Indonesia: Pergerakan Pesawat Selama Masa Nataru Naik 37 Persen dari Tahun Sebelumnya

AirNav Indonesia mencatat kenaikan pergerakan pesawat sebesar 37 persen sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2022 – 2023 jika dibandingkan dengan periode Nataru tahun 2021-2022 yang sebanyak 52.871 pergerakan pesawat udara.

Direktur Utama AirNav, Polana B Pramesti sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Jumat (6/1/2023), mengatakan bahwa AirNav Indonesia mencatat telah melayani navigasi penerbangan sebanyak 72.670 penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.

“Angka pergerakan tersebut merupakan laporan dari 52 Posko Nataru yang kami selenggarakan bersama dengan stakeholder penerbangan lainnya di kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun unit layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia sejak 18 Desember 2022. Posko berakhir pada tanggal 4 Januari 2023 hari ini,” katanya.

Polana mengatakan bahwa tanggal 22 Desember 2022 menjadi puncak arus liburan dengan jumlah penerbangan sebanyak 4.995, dan puncak arus balik liburan berada pada 28 Desember 2022 dengan jumlah penerbangan sebanyak 4.412 penerbangan.

Ia menjelaskan, total pergerakan pesawat udara pada periode Nataru 2022 – 2023 mengalami kenaikan sebesar 37 persen dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya.

Pada periode Nataru 2021 – 2022, AirNav Indonesia melayani total 52.871 pergerakan pesawat udara.

“Kami juga mencatatkan, selama periode Nataru 2022 – 2023, AirNav telah melayani 2.755 penerbangan extra flight dan 54.369 penerbangan regular yang tercatat di 150 cabang,” ujarnya.

Polana menyampaikan bahwa selama periode Nataru 2022 – 2023, pihaknya menerbitkan 29 ASHTAM terkait dengan aktivitas gunung berapi yang terdiri dari 11 ASHTAM Gunung Semeru, 14 ASHTAM Gunung Dukono, 7 ASHTAM Gunung Semeru, 2 ASHTAM Gunung Krakatau dan 2 ASHTAM Gunung Ibu.

Selain itu, Airnav juga menerbitkan 346 NOTAM selama periode Nataru kali ini.

NOTAM yang diterbitkan terdiri atas Weather Technology Modification, Abdurrahman Saleh Airport (Malang/WARA) RWY Broken, Jayawijaya Airport (Wamena/WAVV) RWY Closed due to blocked aircraft, Communication Navigation Surveillance u/s due to technical reason, Photo flight activity, dan UAV/Drone activity.

Polana mengatakan, AirNav Indonesia sebagai satu-satunya badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, telah berkolaborasi dengan baik bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang prima.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel navigasi penerbangan di seluruh Indonesia yang terus mendedikasikan kompetensi dan keahliannya dalam merangkai konektivitas di ruang udara Indonesia.

“Kami bersyukur, layanan navigasi penerbangan selama periode posko Nataru kali ini berjalan dengan baik, lancar, selamat, dan efisien,” katanya. *

Editor: Addinda Zen

Junita Ariani

Recent Posts

Gempa M4,3 Guncang Bawean Jawa Timur dan Sekitarnya

GEMPA tektonik terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu, 12 Mei 2024…

30 mins ago

37 Orang Meninggal Dampak Banjir Lahar Dingin Sumbar, Ini Rinciannya

KABAR duka dari kaki Gunung Marapi Sumatera Barat. Bencana banjir lahar dingin menyebabkan 37 orang…

40 mins ago

Empat Nama Konsultasi Maju Pilkada DKI Jakarta lewat Jalur Independen

EMPAT calon akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui jalur independen pada…

55 mins ago

Sekjend Gerindra: Semoga Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis

SEKRETARIS Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Tegal…

4 hours ago

Jasa Raharja Pastikan Beri Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Subang

SEBANYAK 11 orang dilapotkan meninggal dalam kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa…

5 hours ago

Kepercayaan Publik Terhadap KPK Terus Menurun

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Prof. Burhanuddin Muhtadi menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan kepercayaan publik…

5 hours ago