Nasional

Akhiri Kedaruratan COVID-19, Kemenkes Siapkan Masa Transisi

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status Public Health Emergency of Internasional Concern (PHEIC) COVID-19. Hal ini disambut baik oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dengan mempersiapkan masa transisi COVID-19 jangka panjang.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammad Syahril menyampaikan terima kasih untuk tenaga medis yang telah berjuang selama pandemi COVID-19 di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan COVID-19 Indonesia dapat terkendali, dan saat ini kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, sebelumnya Indonesia telah berkonsultasi dengan WHO terkait transisi Indonesia dari status pandemi ke endemi. WHO pun memandang baik persiapan Indonesia menghadapi transisi ini.

“Kami telah berkonsultasi dengan Dirjen WHO dan tim WHO baik di Jenewa dan Jakarta untuk Indonesia mempersiapkan transisi pandemi beberapa waktu lalu sebelum pencabutan status PHIEC diumumkan WHO,” jelasnya.

Persiapan Masa Transisi COVID-19

WHO terus menegaskan untuk mempersiapkan masa transisi untuk penanganan COVID-19 jangka panjang. Persiapan ini mencakup pengamatan sistematis dan terus menerus terhadap data serta informasi masalah kesehatan yang mempengaruhi penularan penyakit. Selain itu, dilakukan juga kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta kebijakan kesehatan lainnya.

Masyarakat dihimbau agar terus memperhatikan protokol kesehatan. Perlindungan kelompok masyarakat paling berisiko juga ditingkatkan melalui vaksinasi.

Dalam mempersiapkan langkah-langkah pencabutan status pandemi, pemerintah mengacu pada Strategi Kesiapsiagaan dan Respon COVID-19 2023-2025 yang dirancang WHO.

WHO melakukan Pertemuan ke-15 International Health Regulations (IHR) Emergency Committee mengenai COVID-19 belum lama ini. Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai Rencana Kesiapsiagaan dan Respons COVID-19 Strategis 2023-2025. Hal ini dirancang untuk memandu negara-negara dalam transisi ke manajemen COVID-19 jangka panjang. Dalam rencana ini diuraikan tindakan utama bagi negara-negara dalam lima bidang, yaitu pengawasan kolaboratif, perlindungan masyarakat, perawatan yang aman dan terukur, akses bantuan, dan koordinasi darurat.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Addinda Zen

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

2 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

3 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

4 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

5 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

5 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

7 hours ago