Home » Penurunan COVID-19 dan Rencana Kesiapsiagaan Jangka Panjang WHO

Penurunan COVID-19 dan Rencana Kesiapsiagaan Jangka Panjang WHO

by Addinda Zen
2 minutes read
Lonjakan kasus COVID-19 terjadi Singapura.

ESENSI.TV - JAKARTA

Anggota Komite WHO menyoroti tren penurunan kematian akibat COVID-19. Tidak hanya itu, terlihat juga penurunan pada kasus rawat inap dan perawatan intensif.  Sejalan dengan hal tersebut, komite WHO juga menyoroti tingkat kekebalan populasi terhadap COVID-19.

WHO mengumumkan penurunan tersebut pada Pertemuan ke-15 International Health Regulations (IHR) Emergency Committee mengenai COVID-19 belum lama ini.

Sejalan dengan tren penurunan tersebut, Komite WHO menyarankan peralihan menuju manajemen COVID-19 jangka panjang.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyetujui bahwa COVID-19 menjadi masalah kesehatan yang mapan dan berkelanjutan. COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC). Perkembangan ini perlu dilihat sebagai penghargaan atas koordinasi dan komitmen internasional terhadap kesehatan global.

Sebagai informasi, PHEIC didefinisikan oleh WHO sebagai kejadian luar biasa yang menjadi risiko kesehatan masyarakat ke negara lain. Risiko ini melalui penyebaran penyakit internasional. PHEIC merupakan tingkat tertinggi peringatan kesehatan masyarakat internasional. Peringatan PHEIC COVID-19 sendiri diumumkan pada 30 Januari 2020.

PHEIC COVID-19 telah mendorong negara-negara untuk meningkatkan kapasitas fungsional mereka.

Rencana Kesiapsiagaan COVID-19 2023-2025

Melalui Dr. Tedros, WHO mengumumkan publikasi Rencana Kesiapsiagaan dan Respons COVID-19 Strategis 2023-2025. Hal ini dirancang untuk memandu negara-negara dalam transisi ke manajemen COVID-19 jangka panjang. Dalam rencana ini diuraikan tindakan utama bagi negara-negara dalam lima bidang, yaitu pengawasan kolaboratif, perlindungan masyarakat, perawatan yang aman dan terukur, akses bantuan, dan koordinasi darurat.

Baca Juga  Kepulangan Jemaah Haji Dimulai 4 Juli, Barang Bawaan Ditimbang 2 Hari Sebelum Pulang

Penurunan risiko terhadap kesehatan manusia disebut mengalami penurunan. Penurunan ini didorong oleh kekebalan tingkat populasi yang tinggi dari infeksi, vaksinasi, maupun keduanya. Faktor-faktor tersebut juga telah berkontribusi pada penurunan global yang signifikan terkait kematian akibat COVID-19, rawat inap, dan perawatan intensif.

Vaksinasi COVID-19 juga dibahas dalam rencana kesiapsiagaan tersebut. Disebutkan bahwa, WHO mengintegrasikan vaksinasi COVID-19 ke dalam program vaksinasi seumur hidup. Negara-negara harus mempertahankan upaya peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19.

Varian COVID-19 saat ini disebut tengah berevolusi. Namun, varian yang beredar saat ini, nampak tidak menimbulkan peningkatan keparahan.

WHO memberikan pembaruan status vaksinasi global dan mempertimbangkan implikasi untuk potensi PHEIC. Secara global, 13,3 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan. 89% petugas kesehatan dan 82% orang dewasa berusia di atas 60 tahun telah menyelesaikan dosis awal.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life