KAI Angkut 30,7 Juta Ton Barang Pada Semester I Tahun 2023, Tunjukkan Kinerja Positif
Sebanyak 30,7 juta ton barang berhasil diangkut KAI. Hal ini memberikan respon atas kinerja yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada Semester I Tahun 2023.
Sejumlah milestone angkutan barang KAI selama Semester I Tahun 2023 di antaranya menunjukan KAI sebagai pelaksana angkutan CPO PTPN III dan PTPN IV. Serta sinergi KAI bersama BUMN-BUMN dan swasta. Untuk pengembangan angkutan barang terpadu door to door antarpulau. Jakarta – Cirebon pp, dan jasa gudang transit berbasis rel.
Angkutan barang KAI didominasi oleh angkutan batu bara sebesar 25 juta ton. Setara dengan 82% dari total angkutan barang KAI pada Semester I 2023.
Pada Semester II Tahun 2023, KAI juga akan terus berinovasi demi meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa angkutan barang KAI merupakan salah satu andalan perusahaan. Ketika angkutan penumpang sedang terus tumbuh secara bertahap pasca pandemi.
“Meningkatnya angkutan barang KAI pada Semester I Tahun 2023 antara lain didorong oleh adanya peningkatan permintaan angkutan barang menggunakan kereta api,” ujarnya.
Angkutan batu bara mengalami peningkatan 22% dibanding Semester I Tahun 2022 dengan muatan sebanyak 20,5 juta ton. Tren positif pun terjadi pada komoditi lain seperti klinker, retail, Crude palm oil (CPO), dan lainnya.
Sementara itu, Joni mengatakan bahwa KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.
Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” tutup Joni.
Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen
Netizen pengguna media sosial X secara serentak mengeluh dengan rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)…
Mengutip dari akun instagram @indozone.id, hasil survei terbaru tentang judi online. Survei menunjukkan mayoritas penggila…
Pemerintah Indonesia telah menetapkan skema pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan dilaksanakan pada tahun…
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan skema murur (melintas) yang diterapkan pemerintah Indonesia, berjalan lancar.…
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, jumlah pelaku ekonomi kreatif diatas…
Pemerintah, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk…