Ekonomi

Argentina dan Brasil Mulai Persiapan Bentuk Mata Uang Tunggal di Amerika Latin

Pemerintah Argentina dan Brasil pekan ini mulai bersiap untuk merealisasikan rencana membentuk mata uang bersama untuk memperkuat perekonomian kedua negara dan kawasan Amerika Latin.

Menteri Ekonomi Argentina, Sergio Massa, seperti dikutip sejumlah media massa di Buenos Aires, Argentina, akhir pekan lalu, mengatakan mata uang bersama tidak hanya akan melibatkan nilai tukar di Brasil dan Argentina.

Namun, jelasnya, kedua negara akan mengajak negara lain di Amerika Latin untuk membentuk mata uang bersama. Untuk awal akan dikelola secara pararel mata uang real Brasil dan peso milik Argentina.

Kemudian, prosesnya akan difokuskan untuk memastikan bagaimana mata uang tunggal mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat dalam transaksi perdagangan dan jasa di kawasan Amerika Selatan.

Sementara itu, negara-negara Amerika Latin, antara lain Basil, Chile, Ekuadorr, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Republik Dominika, Suriname, Uruguay dan Venezuela

Selain Amerika Latin, sejumlah kawasan seperti Asean juga pernah mewacanakan membentuk mata uang tunggal untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat dan untuk menyeimbangan perekonomian,

Namun, hingga saat ini masih Uni Eropa yang berhasil dan telah diikuti oleh 20 negara untuk menggunakan euro sebagai mata uang bersama. Kawasan ke-20 negara itu disebut dengan Zona Euro.

Ada 11 negara pengguna euro pertama tahun 1999 dan terus bertambah, sedangkan anggota terbaru adalah Kroasia yang tanggal 1 Januari 2023.

Sementara itu, rencana Brasil dan Argentina memulai pembentukan mata uang bersama dilakukan di tengah negara-negara Amerika Latin sedang bergulat dengan dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia ke Ukraina.

“Untuk Amerika Latin, faktor-faktor ini mengakibatkan perlambatan aktivitas karena beban biaya pinjaman yang lebih tinggi pada kredit domestik, konsumsi swasta, dan investasi,” tulis IMF dalam laporan bertajuk Latin America Faces a Third Shock as Global Financial Conditions Tighten edisi Oktober 2022.

Untuk mengamankan nilai tukar dan inflasi, bank-bank sentral di Amerika Latin dinilai International Monatery Fund (IMF) bertindak cepat dan mempertahankan ekspektasi inflasi jangka panjang.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

vera bebbington

Recent Posts

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai  15 Mei 2024, Ini Tata Caranya

PENDAFTARAN sekolah kedinasan 2024 dibuka mulai  15 Mei, seleksi terbuka  untuk 8 kementerian/lembaga penyelenggara yang terdiri atas 30…

3 hours ago

Wah, Warga Jogja Daftar Haji Sekarang Berangkat 34 Tahun Kemudian

KEPALA Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. Masmin Afif, M.Ag menyampaikan, waiting list jemaah haji…

3 hours ago

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

6 hours ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

7 hours ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

10 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

10 hours ago