Ekonomi

Barata Indonesia Gandeng KAI Kompak Tekan Substitusi Impor

PT Barata Indonesia (Persero) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menggelar seremonial kick off pemanfaatan scrap yang berasal dari ATDO (Aktiva Tetap Diberhentikan dari Operasi) untuk pemenuhan kebutuhan Industri Manufaktur Nasional.

Pemanfaatan scrap ini sesuai dengan Surat Penunjukan Rekanan (SPR) Tanggal 09 Desember 2022 Nomor: 02/SPR-TIM PENJUALAN/XII/2022 Tentang Penjualan 1.485 Unit ATDO.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan bahwa kick off penyerahan ATDO perdana ini sebagai bentuk komitmen KAI dalam mendorong implementasi proses pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan dan ketentuan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

“Sebagaimana kita ketahui bersama sinergi BUMN haruslah menjadi prioritas utama. Sinergi BUMN yang kuat dan saling mendukung dalam sektor industri khususnya, dapat mewujudnya kemajuan dan kemandirian Negara Indonesia,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya dalam keterangan resminya, Selasa (28/7).

Dirinya berharap pemanfaatan scrap KAI oleh Barata Indonesia dapat menjamin ketersediaan bahan baku sehingga dapat memperkuat kontinuitas produksi yang berdampak pada peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan penciptaan substitusi impor.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas dukungan KAI pada industri manufaktur dalam negeri.

Sebagai BUMN manufaktur, scrap merupakan raw material yang memegang peranan penting dalam aktivitas produksi Foundry di mana ketersediaannya wajib dipenuhi, terutama dalam upaya mencapai mencapai target produksi 21 ribu/ton per tahun.

“Kepastian ini merupakan semangat bagi kami dalam menghasilkan produk yang kompetitif dan berdaya saing tinggi, tidak hanya nasional namun juga global”, ujar Bobby.

Lebih jauh, dirinya meyakini scrap ATDO KAI dapat dikelola secara optimal sehingga dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Kemenangan Barata Indonesia dalam proses ini, lanjut Bobby, secara langsung menciptakan circular economy sebagai upaya dalam menekan impor bahan baku industri. Langkah strategis ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional juga devisa negara.

Seperti diketahui, Barata Indonesia yang didukung penuh oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) selaku Kuasa Pemegang Saham, masih menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat Internasional AAR (Association American Railways). Pencapaian ini mengukuhkan eksistensi perseroan dalam ekspor produk foundry ke pasar Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

WORLD WATER FORUM 2024 BALI: SEBUAH CATATAN PENTING

Setidaknya ada 4 poin utama yang diperjuangkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali kali…

23 mins ago

Tips Mengisi Baterai Mobil Listrik dengan Cepat dan Efisien

Era keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, mendorong mobil listrik semakin menjadi pilihan populer…

49 mins ago

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

12 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

12 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

14 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

14 hours ago