Home » Bareskrim Polri Tangkap 21 Pelaku Penipuan Online Modus Love Scamming

Bareskrim Polri Tangkap 21 Pelaku Penipuan Online Modus Love Scamming

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi love scamming. Foto: Image by pikisuperstar

ESENSI.TV - JAKARTA

Bareskrim Polri menangkap 21 pelaku yang terlibat dalam praktik penipuan online dengan modus love scamming atau penipuan yang menjanjikan hubungan asmara.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengungkap jaringan penipuan online dengan modus love Scamming ini melibatkan korban ratusan orang dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Italia, Inggris, Thailand hingga Maroko.

Dirtipidum Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan satu korban adalah warga negara Indonesia.

“Kemudian, warga negara asing yang menjadi korban sebanyak 367 orang,” jelas Dirtipidum Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro dalam jumpa pers di Bareskrim, Jumat (19/1/2024), seperti dilansir dari laman resmi Polri.

Korban berasal dari warga Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Jerman, Maroko, Turki, Portugal, Hungaria, Jersi, India, Jordania, Thailand, Austria, Filipina, Kanada, Inggris, Moldova, Rumania, Italia, Kolombia

Djuhandani mengungkapkan bahwa para pelaku meraup keuntungan mencapai Rp 40-50 miliar per bulan. Modus operandi mereka melibatkan penggunaan aplikasi kencan seperti Tinder, Bumble, Okcupid, dan Tantan untuk mengecoh dan menipu korban.

“Pada operasi tanggal 17 Januari 2024 di Apartemen Kondominium Tower 8, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, kami berhasil menangkap 19 WNI dan 2 WNA yang terlibat dalam jaringan penipuan ini,” ujar Djuhandani.

Baca Juga  Dilanda Suhu Panas, Jokowi Minta Kontingen Jambore Indonesia Kembali ke Tanah Air

Para korban, sebanyak 367 orang, berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Italia, Inggris, Thailand, Maroko, dan negara-negara lainnya.

Pelaku beroperasi selama sekitar 2 bulan dengan menggunakan 4 karakter berbeda untuk setiap individu, mempersulit pelacakan.

Para pelaku ini menggunakan modus menipu korban dengan mencari targetnya melalui aplikasi dating apps, seperti Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Memalsukan Profil

Mereka menggunakan profile baik perempuan maupun laki-laki yang bukan diri mereka.

“Pelaku-pelaku ini memanfaatkan kepercayaan korban dengan berpura-pura mencari pasangan, kemudian meminta nomor handphone untuk berkomunikasi percintaan dan mengirim foto-foto seksi,” terang Djuhandani.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan 96 unit handphone dan laptop merek HP yang digunakan dalam praktik penipuan. Para pelaku dijerat dengan pasal tindak pidana informasi dan transaksi elektronik, dengan ancaman hukuman hingga 6 tahun sesuai dengan UU ITE.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life