Pelaksanaan Pesta Njuah-njuah penuh kemeriahan. Berbagai suku bersatu merayakan Kirab Budaya Njuah-njuah, pesta rakyat terbesar Kabupaten Dairi, Kamis (2/11/2023) di Stadion Utama Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Etnis-etnis di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selain suku Pakpak, juga merayakan Kirab Budaya Njuah-njuah. Seperti Batak Toba, Simalungun, Karo, dan etnis Nias. Bahkan suku Jawa, Sunda, dan suku lainnya juga ikut merayakan pesta rakyat ini.
“Luar biasa harmonisasi keberagaman di Pakpak, berbeda agama, suku, etnis bersatu merayakannya. Saya sangat terkesan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin yang membuka acara tersebut.
Ia berharap harmonisasi keberagaman agama dan budaya harus terus dipertahankan. Ini menjadi modal besar untuk membangun Dairi dan juga Sumut.
Menurut Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Brutu, Pesta Njuah-njuah merupakan program pemerintah untuk pengembangan nilai-nilai budaya di masyarakat.
Kegiatan ini selain menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi Dairi juga sebagai cara melestarikan budaya Pakpak.
“Kita paham kecintaan pada budaya leluhur mendapat tantangan dengan masuknya budaya-budaya baru dari luar. Kalau tidak waspada budaya kita bisa memudar,” kata Eddy Keleng Ate Brutu.
Pada kegiatan ini, berbagai organisasi, lembaga, sekolah memamerkan etnis mereka masing-masing. Ada juga pawai marching band, kendaraan hias dan pakain-pakaian kreasi masyarakat Dairi.
“Berbagai kegiatan kita laksanakan selama 3 hari, sampai tanggal 4 November, ada pawai, fashion show, berbagai perlombaan, matching bussines dan lain sebagainya, mudah-mudahan selain membuat masyarakat bahagia juga berdampak dari sisi ekonomi,” kata Eddy.
Hadir pada pembukaan Kirab Budaya Njuah-njuah kali ini, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, Anggtoa DPRD Dairi, dan Forkopimda Dairi.
Hadir juga pemuka adat Dairi, pemuka agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu