Polhukam

Berkas Mario Dandy Lengkap, Kejaksaan Tinggi DKI Terbitkan P21

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menerbitkan P21 untuk perkara atas nama Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas Lumbantoruan, Rabu (24/5/2023).

Keduanya dijerat dugaan kasus penganiaayaan terhadap David Ozora yang terjadi di Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Maret lalu.

P21 adalah kode dalam berkas perkara yang digunakan setelah proses penyidikan di kepolisian.

Kode P21 artinya berkas perkara hasil penyidikan polisi dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan.

Asisten Tindak Pidana Umum Kajati DKI Jakarta Danang Suryo Wibowo mengatakan penerbitan P21, sekaligus menegaskan pihaknya tidak memperlambat penanganan perkara.

“Bahwa bisa kami tegaskan tidak ada bolak balik perkara yang kami lakukan dalam penanganan perkara ini”.

“Berkas perkara hanya kami terbitkan satu kali P18 dan P19,” jelasnya, dalam temu pers di Lobby Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Jangka Waktu Telah Dipenuhi Penyidik

Setelah diteliti, jelasnya, sesuai dengan jangka waktu pada KUHP, maka jangka waktu telah dipenuhi oleh penyidik.

“Dan sekarang sudah lengkap untuk terbitkan P21,” Danang Suryo Wibowo.

Dia menguraikan proses penyidikan, mulai dari sprindik di tanggal 2 Maret 2023, sampai tanggal P21 hari ini,  berjalan dua bulan 22 hari.

“Sedangkan, kami memiliki waktu untuk menentukan sikap selama dua kali kesempatan, yaitu 14 hari pertama dan 14 hari kedua, sehingga total 28 hari,” ujarnya.

Jumlah saksi dalam berkas untuk Mario ada 17 orang dan untuk Shane 16 orang dalam berkas perkara.

Sedangkan, jumlah saksi ahli masing-masing 5 orang untuk Mario dan Shane Lukas.

“Kami sampaikan juga di sini ada rekan-rekan jaksa peneliti yang akan menjadi tim JPU sebanyak 7 orang,” lanjutnya.

Mengenai barang bukti dalam berkas perkara, jelasnya, ada sebanyak 21 item barang bukti.

“Untuk proses tahap dua tentunya sesuai dengan ketentuan kami akan berkoordinasi kembali dengan penyidik kapan mereka akan bisa mempersiapkan tersangka dan barang bukti,” lanjutnya.

Setelah itu, terang Danang, barang bukti dan tersangka dapat diserahkan kepada JPU di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

“Semoga tidak dalam waktu yang lama, kami akan bisa lakukan proses tahap dua tersebut,” ujarnya.*

Email : ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

9 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

10 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

11 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

12 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

12 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

14 hours ago