Home » Cirebon Terapkan Bikin SIM Dibayar Sampah

Cirebon Terapkan Bikin SIM Dibayar Sampah

by Achmat
2 minutes read
Pelayanan SIM

ESENSI.TV - JAKARTA

Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini semakin mudah. Masyarakat bisa membayar biaya pembuatan SIM hanya dengan menggunakan sampah. Program tersebut rupanya sudah berjalan di Polresta Cirebon, Jawa Barat sejak pertengahan 2022 lalu.

Sejauh ini Polresta Cirebon sudah melayani sekitar 49 warga yang membuat SIM tanpa uang, tetapi pembayarannya dengan sampah. “Sampai sekarang masih tetap berjalan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cirebon Komisaris Galih Raditya mengutip situs resmi Korlantas Polri, Kamis (19/1/2023).

Program ‘Green Service’ ini bekerja sama dengan 10 titik bank sampah, salah satunya berlokasi di SMP Negeri 1 Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka melayani masyarakat yang ingin menjual sampah untuk pembuatan SIM.

Caranya, warga lebih dulu mengumpulkan sampah, seperti botol plastik, besi, tembaga, dan lainnya. Nantinya sampah-sampah ini disetorkan ke bank sampah. Setelah ditimbang, warga akan mendapatkan buku tabungan yang berisi saldo dari hasil penjualan sampah.

Jika sudah terkumpul dan cukup untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pembuatan SIM langsung dilakukan dengan datang ke Satpas Polresta Cirebon. Menariknya, uang hasil penjualan sampah juga bisa digunakan untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Baca Juga  Rp650 M Melayang Jika SIM Berlaku Seumur Hidup, Kemenkeu Ketar-Ketir?

Saat ini, biaya pembuatan SIM merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 60 tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP, untuk SIM A sebesar Rp120 ribu, SIM C Rp100 ribu, serta SIM B I Rp120 ribu. Kemudian perpanjangan SIM A dikenakan tarif Rp80 ribu, SIM C Rp75 ribu, dan SIM B I Rp80 ribu.

Meskipun pembuatan SIM ini yang dibayar dengan menggunakan hasil penjualan sampah ini memiliki jalur khusus, tetapi warga tetap harus melewati prosedur pembuatan SIM, seperti ujian teori, ujian praktik dan lainnya.  “Respons dari masyarakat sangat bagus, masyarakat jadi berlomba-lomba untuk menjadi nasabah bank sampah,” kata Galih.

Untuk bisa mencukupi biaya pembuatan SIM, sangat tergantung dari kemauan warga tersebut dalam mengumpulkan sampah. Namun, paling tidak dibutuhkan 20 sampai 50 kilogram sampah yang memiliki nilai jual, untuk membiayai pembuatan SIM. Harga penjualan sampah bisa berubah-ubah, terkadang naik dan turun. Program ini dinilai sangat efektif untuk mengurangi sampah di Cirebon.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life