Categories: Nasional

Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Bahas Gaza di New York, Ini Hasil Keputusannya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat di New York, Amerika Serikat, Jumat (9/12/2023) pagi waktu setempat.

Dewan Keamanan PBB membahas situasi bencana di Gaza terkini. Pertemuan ini menindaklanjuti, surat mendesak yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal António Guterres pada Rabu lalu.

Sekjen PBB telah menggunakan kewenangan tertinggi yang dimilikinya untuk mendesak Dewan Keamanan PBB  membantu mengakhiri pembantaian di wilayah kantong yang dilanda perang melalui gencatan senjata kemanusiaan jangka panjang.

Sebuah resolusi yang diajukan pada sore hari di majelis yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera diveto oleh Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu, Riyad Mansour, Pengamat Tetap Negara Pengamat Palestina, mengatakan sangat menyesalkan ketika terjadi bencana besar seperti saat ini, Dewan Keamanan dicegah untuk melaksanakan tanggung jawabnya, melalui resolusi yang baru diadopsi, dalam menghadapi krisis ini.

“Jutaan nyawa warga Palestina berada dalam bahaya, semuanya suci dan layak diselamatkan,” katanya.

Poin Utama Pertemuan DK PBB

AS memveto resolusi yang diajukan oleh Uni Emirat Arab dan didukung oleh lebih dari 90 Negara Anggota. Ada 13 suara yang mendukung dan Inggris abstain.

Sekjen PBB memulai pertemuan terbaru mengenai krisis ini dengan peringatan keras bahwa kondisi untuk pengiriman bantuan kemanusiaan yang efektif sudah tidak ada lagi.

Mata dunia dan mata sejarah sedang mengawasi, menuntut komunitas internasional melakukan segala yang mungkin untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.

Guterres mengatakan PBB berkomitmen penuh untuk bertahan dan memberikan bantuan bagi masyarakat Gaza.

Resolusi yang gagal disahkan ini mempertimbangkan seruan Sekretaris Jenderal PBB terhadap Pasal 99, menyatakan keprihatinan besar atas situasi bencana di Gaza dan menekankan bahwa warga sipil Palestina dan Israel harus dilindungi.

DK PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera, dan pembebasan sandera segera dan tanpa syarat serta akses kemanusiaan.

Dewan Keamanan PBB tidak mengutuk serangan teror yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Isreal dan saat ini ratusan orang masih disandera.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

#beritaviral
#beriaterini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

13 mins ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

45 mins ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

2 hours ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

2 hours ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

3 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

3 hours ago