Nasional

Dharma Wanita Persatuan Tingkatkan Literasi Nasional

Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Literasi Nasional ditanda tangani Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada Senin (27/2). Tidak hanya itu, Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) juga turut menandatangani nota ini sebagai bentuk koordinasi keduanya. Nadiem mengatakan, diharapkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) dapat berjalan lebih optimal.

GLN menjadi salah satu program Kemendikbudristek yang dilaksanakan dari ranah keluarga sampai ke sekolah dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, Gerakan Literasi Nasional (GLN) akan semakin dekat dalam menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” jelas Nadiem.

Franka Makarim mengatakan GLN tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua masyarakat. Termasuk organisasi perempuan yang paling melibatkan orang tua. Dharma Wanita Persatuan sendiri beranggotakan para istri Aparatur Sipil Negara (ASN).

”DWP mempunyai peran penting dalam mewujudkan program pemerintah. Salah satunya mendukung Kemendikbudristek melalui Gerakan Literasi Nasional yang berprioritas bagi anak-anak Indonesia,” ujar Franka.

Dharma Wanita Persatuan sebagai Mitra Strategi Kemendikbudristek

Franka juga berharap DWP dapat menjadi mitra strategis bagi Kemendikbudristek dalam mendukung dan menyukseskan program literasi nasional. Franka menegaskan pelibatan publik dalam setiap kegiatan literasi menjadi sangat penting. Hal ini untuk memastikan GLN terimplementasi dengan baik.

Sejak tahun 2016, Kemendikbudristek telah menggiatkan GLN sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Saat itu, Kemendikbudristek membentuk kelompok kerja GLN untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan literasi yang dikelola unit-unit kerja terkait secara nasional.

Kemendikbudristek juga telah meluncurkan “Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia”. Program yang berfokus pada pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Hal ini disertai juga dengan pelatihan bagi guru.

Melalui program ini, Kemendikbudristek menyediakan dan mendistribusikan sebanyak 716 judul buku bacaan bermutu. Total 15.356.486 eksemplar dibagikan ke daerah 3T yang terdiri atas 5.963 PAUD dan 14.595 SD, serta daerah lainnya yang memiliki nilai kompetensi literasi/numerasi tergolong rendah.

“Dharma Wanita Persatuan siap mendukung dan menyukseskan program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi yang sangat penting bagi anak Indonesia ini. Sejak tahun lalu, kami terus mendorong Gerakan Keluarga Cerdas Membaca yang tentunya sejalan dengan semangat Merdeka Belajar,” tegas Franka.

 

Editor: Addinda Zen

 

Addinda Zen

Recent Posts

Kemen PPPA Pastikan Kawal Kasus Kekerasan Seksual Mahasiswi UPN Veteran – Yogyakarta

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memastikan akan terus mengawal dugaan kasus kekerasan seksual…

1 hour ago

Menlu RI-PNG Ciptakan Sejarah Kunjungi Proyek SD Bersama

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko mengunjungi Sekolah Dasar…

5 hours ago

Prabowo Gagas Indonesia Swasembada Energi Sepenuhnya dari Tananam

PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto menggagas swasembada energi atau bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya dari tanaman.…

10 hours ago

Respons Zulhas soal Wacana Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Muncul wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan angkat bicara wacana…

10 hours ago

Disepakati, Ini Besaran Pesangon 233 Buruh Pabrik Bata Purwakarta

Sebanyak 233 pekerja PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang di PHK imbas penutupan pabrik di…

10 hours ago

Mahasiswi UMP Tewas Terlindas Truk, Dekan Minta Pemerintah Tertibkan Para Sopir

Tarishah Tsaniyah, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Sumatera Selatan, tewas setelah terlindas truk. Korban tewas…

11 hours ago