Diah Nurwitasari Sebut Kendaraan Berbahan Bakar Gas Tren Masa Depan

Uji coba kendaraan berbahan bakar gas yang dicanangkan PT Pertamina Gas Negara (PGN) mendapat apresiasi dari Komisi VII DPR RI.

Kendaraan hybrid antara BBM dan gas dicoba pada kendaraan motor dan mobil. Kendaraan ini disambut positif sebagai tren masa depan.

“Transportasi berbahan bakar gas ini memang harus diproduksi. Karena Indonesia punya sumber daya gas yang melimpah,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari.

Ia melihat positif kendaraan berbahan bakar gas.

“Ini adalah kekayaan alam kita. Ini harus dioptimalkan,” kata Diah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3/2023).

Dengam demikian, smbung Diah, Indonesia secara perlahan mengurangi impor ketergantungan terhadap energi lainnya.

Politisi PKS ini menyebut, kendaraan berbahan bakar gas emisinya bisa lebih bersih. Selain itu, harganya juga bisa lebih murah.

Hanya saja, kata dia, saat melihat kenderaannya perlu didisain atau ditata ulang dengan fiturnya. Terutama tempat penyimpanan tabung gasnya.

Penempatan tabungnya masih memakan tempat. Terutama di bagasi depan bagi motor dan bagasi belakang bagi mobil. Di sisi lain, kendaraan berbahan bakar gas ini, tinggal memperbanyak infrastruktur pengisiannya saja.

Sarana SPBG harus tersedia di mana-mana seperti SPBU. Sehingga masyarakat mudah mengakses gas untuk kendaraannya.

“Ini tantangan ke depan. Belum sebanyak infrastruktur pengisian BBM. Saya kira bisa dintegrasikan, sehingga ke depan di setiap SPBU ada SPBG,” ujarnya.

Di negara-negara barat kata Diah, sudah biasa kendaraan menggunakan bahan bakar gas.

“Transportasi publik kita juga sudah menggunakan bahan bakar gas. Mudah-mudahan ini bisa lebih murah untuk masyarakat sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki,” tutup Diah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang