Humaniora

Edukasi Pelestarian Penyu Kepada Anak Sekolah, KKP: Penyu Indikator Kesehatan Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP melakukan edukasi pelestarian penyu kepada anak-anak sekolah di Banyuwangi. Kegiatan ditandai dengan pelepasliaran tukik di perairan Bangsring, Banyuwangi.

Pelepasliaran tukik dilakukan bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, penyu merupakan salah satu dari 18 jenis biota perairan dilindung. Yang diprioritaskan konservasinya.

“Penyu masuk dalam Appendix I CITES. Artinya, perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil dilarang,” jelas Victor dikutip dari siaran pers KKP, Senin (31/7/2023), di Jakarta.

Selain itu, penyu juga dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999 dan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 526 Tahun 2015.

Tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh dan/atau Produk Turunannya untuk memperkuat perlindungannya.

Dijelaskannya, mengingat statusnya yang dilindungi penuh, penyu tak boleh dimanfaatkan sama sekali mulai telur penyu hingga dewasa.

Pertumbuhan penyu sangat lambat dan perlu waktu berpuluh-puluh tahun untuk mencapai usia reproduksi.

Pada pelepasliaran tersebut, tukik yang dilepasliarkan berjumlah 500 ekor jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea) berusia 4 hingga 30 hari yang berasal dari Banyuwangi.

“Penyu juga menjadi indikator kesehatan laut. Semakin banyak penyu di laut maka laut akan semakin sehat. Untuk itu, kita harus menjaga dan lestarikan penyu untuk kesehatan laut kita,” pungkas Victor.

Kepala KUB Pantai Rejo Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Mohammad Muhyi turut serta dalam pelepasliaran tukik.

Ia berharap hal ini dapat menularkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian alam.

KKP melaksanakan program konservasi penyu seperti monitoring penyu dan pemberian bantuan pemerintah kepada kelompok masyarakat penggerak konservasi penyu.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

1 min ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

1 hour ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

2 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

2 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

13 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

14 hours ago