Home » Fantastis… Dana Rp7,3 T untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

Fantastis… Dana Rp7,3 T untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
Molis

Kata fantastis layak diucapkan kepada pemerintah yang mengalokasikan dana sebesar US$455 juta untuk memberikan subsidi sepeda motor listrik. Angka itu setara dengan Rp7,3 triliun (US$1 = Rp16.068, red).

Subsidi diberikan untuk insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hibrida, dan sepeda motor listrik. Sebab hingga saat ini, terdapat kesenjangan harga kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/05/2024).

“Dana US$455 juta itu mencakup subsidi penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru. Juga untuk konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran,” ujar dia.

Target Tahun 2030

Menurut dia, tahun 2030 mendatang pemerintah menargetkan sebanyak 2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik mengaspal di jalan raya. Karenanya, ESDM mempercepat terbentuk ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga  Makin Keren! Inovasi Canggih yang Bikin Dunia Otomotif Semakin Ngehits!

Pemerintah telah menetapkan target yang ambisius untuk penerapan kendaraan listrik,” katanya lagi.

Upaya mendukung kebijakan itu, kata dia, pemerintah terus memperbanyak pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU). Sebab pada 2030, kebutuhan SPKLU diperkirakan mencapai 32.000 unit seiring meningkatnya permintaan.

Antisipasi Emisi CO2

Lebih jauh, Dadan mengakui, peningkatan kontribusi angkutan jalan raya terhadap emisi CO2 di Indonesia, juga meningkat. Karena itu, pemerintah mengembangkan standar penghematan bahan bakar untuk kendaraan berat.

Pemerintah, katanya, mengalokasikan 11,8 juta ton biodiesel seiring dengan peluncuran campuran 35% minyak sawit untuk biodiesel atau dikenal sebagai B35.

Selain itu, pemerintah juga berkeyakinan bahwa kombinasi regulasi, informasi, dan insentif dapat mendorong efisiensi energi dan langkah-langkah mitigasi di sektor transportasi.

“Program tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 34,9 juta ton CO2,” imbuh Dadan.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life