Humaniora

FK Universitas Syah Kuala Buka Program Kelas Internasional

Universitas Syah Kuala atau USK Aceh, membuka kelas internasional untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran. Kelas internasional yang dimulai bulan September 2023 ini diberi nama International Bachelor Degree in Medicine (IBM).

“IBM didirikan untuk mewujudkan keinginan USK demi internasionalisasi pendidikan dokter di universitas ini,” kata Dekan Fakultas Kedokteran (FK) USK, Maimun Syukri.

Saat ini, kata Maimun, ada 13 mahasiswa yang mengikuti kelas IBM Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala. Para mahasiswa ini berasal dari Thailand (5 orang), 1 dari Pakistan dan 7 orang dari Indonesia.

“Pembukaan kelas internasional ini juga untuk mengakomodasi keinginan dari berbagai pihak. Termasuk alumni, orang tua mahasiswa, dan lembaga akreditasi. Ini dimaksudkan agar lulusan FK USK dapat bekerja di luar negeri,” ujar Maimun dalam siaran persnya, Kamis (5/10/2023).

Ia mengatakan, banyak mahasiswa dari luar negeri yang menempuh ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala. Mereka berasal dari Thailand, Korea, Vietnam, Yaman, dan lain-lain.

Para mahasiswa tersebut juga menginginkan peningkatan standar pendidikan di Universitas Syah Kuala sesuai dengan standar World Federation of Medical Education (WFME). Sehingga kompetensi mereka dapat diterima di berbagai negara.

“Saat ini, para mahasiswa yang mengikuti kelas internasional tergabung dalam kelas kecil. Mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar,” ujarnya.

Pengalaman Internasional saat Semester 5

Maimun mengatakan, pengalaman internasional akan mereka dapatkan saat semester 5 dengan belajar selama 3-6 bulan di universitas di luar negeri yang memilikinya.

Kurikulum program IBM kata Maimun, sama tetap seperti kurikulum pada program reguler dan akan berlangsung selama 7 semester.

Kurikulum 2021 ini dirancang untuk mencapai profil lulusan sebagai dokter muda, peneliti, manajer fasilitas pelayanan kesehatan, dosen, dan manajer bencana.

Metode pembelajaran yang digunakan sangat beragam, misalnya kuliah, praktikum, discovery learning, latihan keterampilan klinis, early patient encounters, dan riset.

Jika mereka lulus tepat waktu maka mereka akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) atau Medicinae Baccalaureus (MB).

“Saat ini mahasiswa tidak membayar biaya khusus untuk bergabung pada program IBM ini. Namun mereka diwajibkan untuk membiayai sendiri pengalaman internasional mereka,” ujar Maimun. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

7 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

8 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

10 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

10 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

10 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

11 hours ago