Home » Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia Diresmikan, Rektor: Sumut Butuh 15.115 Dokter

Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia Diresmikan, Rektor: Sumut Butuh 15.115 Dokter

by Junita Ariani
2 minutes read
Institut Kesehatan Helvetia

ESENSI.TV - MEDAN

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia, Selasa (27/6/2023). Peresmian dilakukan di Ballroom Rumah Sakit Mitra Medika Premiere, Jalan S Parman, Medan.

Dalam sambutannya, Gubernur berharap Fakultas Kedokteran ini menambah tempat belajar di Sumut. Sehingga kedepan akan melahirkan lebih banyak tenaga medis yang bisa melayani masyarakat Sumut.

“Selamat atas pembukaan tempat belajar ini. Sehingga banyak dokter-dokter kita yang akan berkiprah menjalankan profesinya, memberikan pelayanan bagi masyarakat Sumut,” kata Edy.

Peresmian diawali dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan Program Studi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter. Penyerahan dilakukan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut, Saiful Anwar.

Turur hadir Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husein, tokoh masyarakat yang juga mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin.

Ketua Yayasan Institut Kesehatan Helvetia Razia Begum Suroyo, dan Rektor Panca Budi Medan Muhammad Isa Indrawan.

Edy Rahmayadi menyampaikan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian semua pihak terkait. Di antaranya, saat ini tidak begitu banyak lagi orang dari luar Sumut yang menimba ilmu di daerah ini. Khususnya Fakultas Kedokteran.

“Dulu mahasiswa Malaysia sekolah kedokterannya itu di Sumut. Tapi sekarang kita pula yang berebut sekolah ke sana. Apakah kemampuan dokter kita diragukan mereka atau hal lain yang perlu diperbaiki,” kata Edy Rahmayadi.

Ia berharap, kehadiran FK Institut Kesehatan Helvetia Medan mampu menghasilkan tenaga medis yang berkompeten. Tenaga medis Sumut yang tidak kalah dengan negara lain.

“Utamakan kejujuran, latih mereka mulai pendidikan hingga selesai mendapatkan gelar dokter,” harap Edy Rahmayadi.

Institut Kesehatan

Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Lukman mengatakan, izin pembukaan Fakultas Kedokteran tidak mudah.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari memiliki rumah sakit, dosen dengan latar belakang ilmu kesehatan, peralatan kesehatan dan laboraturium.

Baca Juga  Waww… Keren. UGM Kukuhkan Pasangan Suami Istri Jadi Guru Besar UGM Secara Bersamaan

“Alhamdulilah, hari ini Institut Kesehatan Helvetia telah mendapat izin. Ini kerja keras dan komitmen sejak 2015 untuk melengkapi berbagai persyaratan,” katanya.

Dijelaskannya, setelah dibukanya moratorium Fakultas Kedokteran (FK) atau Program Studi (Prodi) Kedokteran yang baru, setidaknya ada 119 pengusulan.

Tetapi setelah dilakukan skrining menjadi 55 untuk tahun 2023.

Menurutnya,, di Medan ada 3 Institut Kesehatan yang telah mendapatkan izin. Yakni Institut Kesehatan Medistra, hari ini Institut Kesehatan Helvetia dan Institut Kesehatan Deli Husada.

“Institut Kesehatan Deli Husada yang saat ini lagi berjuang melengkapi seluruh persyaratan,” jelasnya.

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan, Ismail Efendy mengatakan, hadirnya FK di Institut ini untuk membantu pemenuhan tenaga kesehatan. Khususnya dokter umum di Sumut.

Berdasarkan standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk, belum terpenuhi. Karena dengan jumlah penduduk Sumut sebanyak 15 juta jiwa, idealnya membutuhkan 15.115 dokter.

“Saat ini Sumut hanya tersedia 5.126 dokter termasuk dokter spesialis. Itu artinya, masih membutuhkan 9.989 dokter. Sehingga perlu melahirkan tenaga kesehatan yang cukup dan merata sekaligus bisa memenuhi standar rekomendasi WHO,” jelasnya.

Ia berharap, Institut Kesehatan Helvetia bisa melahirkan dokter-dokter berkualitas, memiliki integritas tinggi. Dan, mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Hari ini kita telah menerima izin pembukaan Fakultas Kedokteran. Jadi, saat ini kita telah memiliki 3 fakultas yakni Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dan Fakultas kedokteran,” jelasnya.

Gubernur Edy Rahmayadi bersama Rektor Ismail Efendy menandatangani kesepakatan kerja sama. Antara Pemprov Sumut dengan Institut Kesehatan Helvetia terkait sinergitas dalam bidang pendidikan. Penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life