Perspektif

Ford v Ferrari (2019): Kisah Balapan dan Persaingan yang Memukau

Film adalah salah satu media yang mampu menghadirkan berbagai emosi dan pengalaman kepada penontonnya. Salah satu film yang berhasil menggugah perasaan penontonnya dengan kisahnya yang mendalam adalah “Ford v Ferrari” yang dirilis pada tahun 2019. Film ini mengisahkan tentang dunia balap mobil dan persaingan sengit antara Ford dan Ferrari. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap film “Ford v Ferrari,” termasuk plot, karakter, penyutradaraan, dan pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat film.

Sinopsis

“Ford v Ferrari” adalah film yang disutradarai oleh James Mangold dan dibintangi oleh dua aktor besar, yaitu Matt Damon dan Christian Bale. Film ini mengisahkan kisah nyata tentang upaya Ford Motor Company untuk mengalahkan Ferrari dalam balapan mobil sport terkenal, 24 Hours of Le Mans, pada tahun 1966. Karakter utama dalam film ini adalah Carroll Shelby (diperankan oleh Matt Damon), seorang mantan pembalap mobil yang kemudian menjadi insinyur mobil, dan Ken Miles (diperankan oleh Christian Bale), seorang mekanik dan pembalap berbakat.

Plot dan Karakter

Film ini dimulai dengan Ford Motor Company yang berusaha membeli Ferrari, namun kesepakatan tersebut berantakan dan mengakibatkan persaingan yang memanas antara dua perusahaan otomotif besar tersebut. Ford pun memutuskan untuk membangun mobil yang dapat mengalahkan Ferrari di ajang balap Le Mans. Carroll Shelby, seorang ahli dalam dunia otomotif, dipilih oleh Ford untuk memimpin tim yang bertugas mengembangkan mobil balap Ford GT40.

Carroll Shelby adalah karakter yang kuat dan tegas, tetapi juga memiliki hati yang baik. Dia memiliki pengalaman yang luas dalam dunia balap dan otomotif, yang membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati dalam industri tersebut. Sementara itu, Ken Miles adalah seorang mekanik yang brilian dan pembalap berbakat. Meskipun memiliki sifat yang agak sulit didekati, Miles adalah sosok yang penuh dedikasi terhadap balapan dan mobil.

Film ini menggambarkan perjuangan Shelby, Miles, dan tim Ford dalam mengembangkan mobil yang mampu bersaing dengan Ferrari di Le Mans. Mereka harus menghadapi berbagai kendala, termasuk perlawanan internal di Ford Motor Company, masalah teknis, dan persaingan sengit dengan Ferrari.

Penyutradaraan

James Mangold, sutradara yang sudah dikenal lewat film-film seperti “Logan” dan “Walk the Line,” berhasil mengarahkan “Ford v Ferrari” dengan sangat baik. Ia mampu membawa penonton masuk ke dalam dunia balap mobil yang keras dan kompetitif. Adegan-adegan balap dalam film ini sangat mendebarkan, dengan pengambilan gambar yang menakjubkan dan penggunaan efek suara yang sangat realistis. Mangold juga berhasil menggambarkan hubungan antara Shelby dan Miles dengan sangat baik, sehingga penonton merasa terhubung emosional dengan karakter-karakter tersebut.

Pesan Film

Selain menghibur penonton dengan aksi balap yang spektakuler, “Ford v Ferrari” juga menyampaikan beberapa pesan yang penting. Salah satu pesan utama dalam film ini adalah tentang dedikasi dan kegigihan dalam mengejar impian. Shelby dan Miles adalah contoh nyata individu yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan dan tantangan. Mereka berdua telah mengorbankan banyak hal untuk mencapai tujuan mereka, dan hal ini menjadi inspirasi bagi penonton untuk mengejar impian mereka sendiri.

Selain itu, film ini juga menggambarkan pentingnya kerja sama tim dalam mencapai kesuksesan. Meskipun Shelby dan Miles adalah tokoh utama dalam cerita ini, mereka tidak bisa berhasil tanpa dukungan dari tim Ford yang berdedikasi. Ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan nyata, kesuksesan seringkali merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja keras bersama.

Kesimpulan

“Ford v Ferrari” adalah sebuah film yang menggugah dan menghibur sekaligus. Dengan plot yang menarik, karakter-karakter kuat, penyutradaraan yang brilian, dan pesan yang mendalam. Film ini berhasil menggambarkan kisah nyata yang luar biasa tentang persaingan sengit dalam dunia balap mobil. Film ini mengajarkan kita tentang kegigihan, kerja sama, dan impian yang dapat dicapai jika kita tidak pernah menyerah. Bagi pecinta balap mobil atau hanya pencinta film pada umumnya, “Ford v Ferrari” adalah tontonan yang wajib untuk dinikmati.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Dimas Adi Putra

Recent Posts

Pengamat: Money Politics Seharusnya Dilegalkan Agar Pemilu Jurdil

Pengamat Politik Rusmin Effendy menilai seharus partai politik (parpol) dan DPR melegalkan praktik money politics.…

31 mins ago

Kejagung Tetapkan Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Tersangka Korupsi Impor Gula

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi impor gula oleh PT Sumber…

54 mins ago

Politisi Golkar Meutya Hafid Peroleh Penghargaan Alumni of The Year dari Australia

POLITISI Partai Golkar Meutya Hafid mendapatkan penghargaan Australian Alumni Awards 2024 atas peran pentingnya di…

60 mins ago

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat…

1 hour ago

Indonesia Tempatkan 10 Wakil di Partai 16 Besar Thailand Open

Tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatkan 10 wakilnya masuk ke partai 16 besar, pada Thailand Open…

4 hours ago

Draft RUU Penyiaran Tak Boleh Mengkebiri Kapasitas Jurnalis

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan, draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran tidak…

4 hours ago