Home » Gen Z dan Milenial RI Nunggak Paylater Rp 1,12 Triliun

Gen Z dan Milenial RI Nunggak Paylater Rp 1,12 Triliun

by fara dama
1 minutes read
Paylater/IST

ESENSI.TV - JAKARTA

Hasil dari berbagai survei menunjukkan bahwa Pengguna buy now pay later (BNPL) di Indonesia semakin menjamur. Namun, industri ini masih dihadapkan dengan permasalahan kredit macet yang didominasi oleh gen Z dan milenial.

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan, per November 2023, nilai pinjaman BNPL tercatat sebesar Rp 28,22 Trilliun.

Pay later meningkat 16,99% secara year on year (yoy) dan naik 25,98% secara month to month (mtm). Pengguna Pay Later didominasi umur 45 tahun, dan 16%-nya berusia 20-30 tahun.

Berdasarkan domisili peminjam, Provinsi Jawa Barat berkontribusi 24,93% kemudian diikuti oleh DKI Jakarta 14,5% dan Jawa Timur 10,2%.

Alasan Gen Z dan Milenial Gunakan Pay Later

Beberapa alasan maraknya pay later berdasarkan riset dari kredivo yaitu, untuk membeli kebutuhan mendesak (58%). Belanja dengan cicilan jangka pendek atau kurang dari satu tahun (52%), dan mendapatkan lebih banyak promo menarik (45%).

Baca Juga  Bulan Literasi PBK Berhasil Membuka Wawasan Milenial dan Genarasi Z

Sementara, kategori barang yang biasanya dibeli pengguna PayLater oleh kebanyakan penggunanya yaitu Milenial dan Gen Z, adalah  produk smartphone, fashion, pulsa, dan barang elektronik.

Faktor lainnya yang mendukung  peningkatan penggunaan PayLater adalah karena 88% dari Gen Z tidak memiliki kartu kredit, dan penetrasi penggunaan kartu kredit yang rendah di Indonesia.

Selain hal di atas, untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan hiburan Gen Z dan Milenial juga menjadi alasan maraknya pengguna “beli sekarang, bayar nanti.”

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life