Musik

George Harrison: Sentuhan Spiritual dalam Melodi Dunia

George Harrison, lahir pada 25 Februari 1943, dikenal sebagai “The Quiet Beatle” selama era The Beatles. Meskipun selalu berada di belakang John Lennon dan Paul McCartney, perjalanan musiknya yang panjang mengungkapkan bahwa Harrison adalah kekuatan kreatif yang tak terbantahkan dan penuh kedalaman spiritual.

Meskipun sering kali tidak mendapat sorotan yang sama seperti rekan-rekannya di The Beatles, kontribusi musik Harrison dalam album-album seperti “Rubber Soul,” “Revolver,” dan “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band” tidak dapat diabaikan. “Something” dan “Here Comes the Sun” adalah dua lagu Harrison yang menjadi daya tarik utama dan memunculkan ketertarikan terhadap musiknya.

George Harrison adalah penganut filsafat spiritual, terutama Hinduisme. Pengaruh ini sangat terlihat dalam eksplorasi musiknya setelah The Beatles bubar. Album solo seperti “All Things Must Pass” (1970) menampilkan unsur-unsur musik India dan refleksi spiritual.

Harrison menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pekerjaan amal. “Concert for Bangladesh” (1971), yang diorganisasikannya, adalah salah satu acara amal konser yang pertama dan menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah kemanusiaan.

Harrison ikut membentuk supergrup Traveling Wilburys pada akhir 1980-an bersama dengan Bob Dylan, Tom Petty, Roy Orbison, dan Jeff Lynne. Album “Cloud Nine” (1987) menandai kembalinya Harrison ke panggung musik utama dengan lagu hit “Got My Mind Set on You.”

Lagu Harrison yang ikonik, “My Sweet Lord,” juga menjadi bagian integral dalam dokumenter “The Concert for Bangladesh” (1972). Lagu ini tidak hanya mencerminkan dedikasinya terhadap spiritualitas tetapi juga menghasilkan keuntungan besar untuk bantuan kemanusiaan.

Legenda yang Tak Terlupakan

Peninggalan George Harrison terus hidup melalui musiknya yang berdalam, pengaruh spiritualnya, dan dedikasinya terhadap pekerjaan amal. Walaupun telah meninggalkan dunia pada 29 November 2001, kehadirannya tetap dirasakan melalui melodi yang timeless dan warisan spiritual yang telah memengaruhi generasi musisi selanjutnya.

George Harrison adalah sosok yang menyelami kedalaman spiritual dan membawanya ke dalam musiknya. Melalui lagu-lagu yang timeless, dedikasinya terhadap kemanusiaan, dan eksplorasi musik yang unik, Harrison membuktikan bahwa musik adalah lebih dari sekadar hiburan; itu adalah sarana untuk menyelami kehidupan dan roh manusia. Meskipun dia mungkin menjadi “The Quiet Beatle,” George Harrison tetap menjadi harmoni yang abadi dalam dunia musik.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

Achmat

Share
Published by
Achmat

Recent Posts

Kiat Sukses Kampus Swasta Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat

KAMPUS  swasta kini mengalami tantangan yang tak bisa dianggap remeh. Mereka perlu berjuang keras untuk…

37 mins ago

Kemenag: Informasi Zakat Harus User Friendly

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meminta kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk memberikan informasi…

44 mins ago

Realisasi Motor Listrik dan Kebutuhannya di Indonesia

Motor listrik adalah kendaraan roda dua yang menggunakan motor listrik dan baterai yang dapat diisi…

2 hours ago

Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Perempat Final Malaysia Masters 2024

Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil mengalahkan pasangan Denmark Mads Vestergaard/Christine Busch…

3 hours ago

Minuman Matcha Itu Apa Yaa?

Matcha adalah teh hijau Jepang yang terbuat dari daun teh berkualitas tinggi. Daun teh ini…

4 hours ago

Bagaimana Sih Cara Kerja Kamera?

Sobat Esensi, seperti yang kita tahu, kamera adalah sebuah perangkat yang ada di mana-mana sekarang…

6 hours ago