Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak keluarga besar Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan semua pihak terkait, untuk bersama-sama membesarkan UISU. Sehingga UISU semakin berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan umat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran pada Ramadan 1444 Hijiriah, Keluarga Besar UISU di Masjid Jami Al-Munawwarah UISU, Jalan Sisingamangaraja Nomor 59, Medan, Sabtu (8/4). “Mari kita besarkan UISU ini, karena salah satu pendiri UISU ini juga Gubernur Sumut pertama,” ujarnya.
Turut hadir Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Oesman Delikhan Al Hajj, Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Ismet Danial Nasution, Rektor UISU Yanhar Jamaluddin, Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan UISU, Ustaz Hasbi Mawardi Lubis, Qori Internasional Mad Kasad Lubis dan Qoriah Internasional Sri Wahyuningsih.
Gubsu Edy: UISU Harus Lebih Besar Lagi
Saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama di kampus UISU, Gubernur Edy juga pernah berpesan untuk memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat. Tidak hanya perguruan tingginya, Masjid Jami’ yang dimiliki UISU juga diharapkan oleh Gubsu dapat memberikan pengaruh.
“Tidak hanya untuk mahasiswa dan dosen di lingkungan USU. Tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. UISU harus lebih besar lagi,” ujarnya.
UISU sebagai perguruan tinggi pertama di Sumatera harus mampu mengungguli kampus-kampus lainnya di Sumatera Utara. “Ini adalah harapan masyarakat. Harapan umat terhadap UISU,” tegasnya.
Untuk itu, Edy Rahmayadi siap untuk bersama-sama membesarkan UISU, sebagai salah satu universitas yang melahirkan intelektual muslim, sebagai penerus pesan-pesan moral dalam Alquran. “Saya siap untuk itu karena di sini ada memori saya, disamping UISU ini perguruan tinggi Islam yang sampai kapanpun akan tetap Islam dan tidak akan bergeser,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Ismet Danial Nasution mengatakan, di malam 17 Ramadan ini keluarga besar UISU membacakan ayat-ayat suci Alquran oleh grup tilawah Quran yang beranggotakan warga UISU.
“Mulai terbentuk hanya tiga kelompok dan sampai tahun ini, Alhamdulilah, sudah khatam 106 kelompok, ini saya pikir capaian yang luar biasa yang kita capai dan kita berharap ini bisa terus berkembang,” katanya.
Dia juga berharap grup tilawah ini tetap mendoakan UISU agar maju, aman, dan menjadi pelopor dalam dunia pendidikan, sebagai universitas pertama di luar Pulau Jawa yang telah berdiri sejak 3 Januari 1951.