Buah mengandung gula alami, sehingga efek manis yang ditimbulkannya tentu lebih ringan dibandingkan dengan makanan dengan gula buatan, seperti permen dan minuman manis.
American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi empat porsi buah sehari sebagai bagian dari strategi makan sehat.
Berikut empat alasan mengapa kamu perlu mendapatkan asupan buah setiap hari, mengutip tulisan Cynthia Sass di laman Heatlh yang telah direview oleh ahli diet Elizabeth Barnes, Jumat (15/12/2023).
Buah-buahan mengandung banyak gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan lain-lain. Gula yang sama juga diketahui menyebabkan obesitas.
Meski demikian, bukan berarti buah-buahan menyebabkan obesitas. Meskipun hal ini mungkin tampak kontradiktif, buah sebenarnya memiliki efek anti-obesitas.
Jadi, daripada kue, pilihlah apel segar, buah persik yang berair, atau segenggam blueberry segar. Kebanyakan buah-buahan memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan makanan yang dipanggang dan bisa mengenyangkan jika dimakan utuh (bukan dikeringkan).
Selain memiliki nutrisi yang mengesankan, buah utuh juga kaya akan air dan serat. Air dan serat inilah yang membuat buah segar begitu mengenyangkan.
Mereka juga membantu membuat gula alami dalam buah-buahan menjadi kurang pekat dibandingkan gula dalam makanan manis lainnya.
Bahkan pada buah-buahan yang lebih manis setiap gigitannya, gulanya mengandung zat pelindung yang berharga. Mangga, misalnya, telah terbukti mencegah atau menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara dan usus besar.
Jika kamu menginginkan sumber antioksidan yang baik, Anda bisa memilih buah-buahan dan sayuran. Makanan ini mengandung beberapa antioksidan, termasuk vitamin C dan E, selenium, dan karotenoid.
Meskipun kamu bisa mendapatkan antioksidan dari suplemen, kamu mungkin tidak melihat manfaat yang sama seperti jika mendapatkan antioksidan yang sama dari buah dan sayuran.
Orang yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa penyakit.
Suplemen tampaknya tidak memiliki manfaat yang sama dalam menurunkan risiko penyakit.
Selain itu, antioksidan dalam suplemen dapat menyebabkan masalah kesehatan (yang tidak terdapat dalam makanan).
Suplemen dapat menimbulkan efek kesehatan yang negatif bila dikonsumsi dalam dosis tinggi dan dapat berinteraksi dengan obat-obatan.6
Jika kamu mengonsumsi suplemen, pastikan untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan mana pun yang kamu temui. Mereka pasti ingin mengetahuinya, terutama jika mereka meresepkan obat.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…
PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…
KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…
PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…
GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…