Wisata

Inilah 4 Fakta Unik Kota Singkawang yang Terkenal dengan Tradisi Cap Go Meh

Singkawang atau Sakawokng dalam bahasa Dayak Salako adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Nama Singkawang selalu disebut paling pertama dalam membahas perayaan Cap Go Meh. Kenapa? Karena perayaan Cap Go Meh di kota ini seakan menjadi tradisi yang rutin digelar setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, kota yang terletak di sekitar 145 Km sebelah utara dari ibukota provinsi, Pontianak ini memiliki fakta menarik lainnya.

Kota yang dikelilingi oleh pegunungan Pasi, Poteng dan Sakkok ini juga terkenal akan keberagaman dan toleransi yang kuat antar umat beragama.

Kota Singkawang merupakan tempat tinggal etnis Tionghoa terbesar di Indonesia.

Nama Singkawang sendiri berasal dari kata San Kew Jong, yang artinya kota di kaki gunung, tapi dekat dengan muara laut.

Banyak julukan yang melekat di Singkawang, mulai dari Kota Amoi, Kota Seribu Kelenteng, hingga Hong Kong van Borneo.

Tak sekadar menjadi pusat perayaan Cap Go Meh meriah, masih banyak fakta menarik seputar Kota Singkawang yang patut diketahui.

Inilah 4 fakta unik Kota Singkawang yang dilansir dari Kemenparekraf, Senin (6/2/2023).

1. Destinasi Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang seakan menjadi salah satu festival paling ditunggu-tunggu, dan selalu berhasil menarik perhatian para wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.

Cap Go Meh di Singkawang biasanya diadakan untuk menutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, tepatnya pada hari ke-15 setelah Imlek.

Menjelang Cap Go Meh, biasanya dimeriahkan dengan beberapa acara. Mulai dari pawai lampion, hingga pemberkatan tatung di wihara-wihara.

Tujuannya untuk membersihkan kota dari roh-roh jahat, agar masyarakat Singkawang selalu diberkati sepanjang tahun.

2. Masjid dan Wihara Berdampingan

Kota Singkawang adalah tempat ibadah yang saling berdampingan. Keberadaan Wihara Tri Dharma Bumi Raya yang berseberangan dengan Masjid Raya Singkawang, salah satu simbol kerukunan antar umat beragama di kota itu.

Wihara dengan sebutan Pekong Toa ini sudah berumur 200-an tahun. Dan, selalu dijadikan salah satu pusat perayaan Cap Go Meh di Singkawang.

Sementara, Masjid Raya Singkawang sudah berdiri sejak 1885, lalu dipugar lagi pada 1936. Uniknya, bangunan ini termasuk masjid terbesar di Kota Singkawang.

4. Patung Naga di Tengah Kota

Fakta unik lainnya tentang Singkawang yakni berupa adanya patung naga di persimpangan Jalan Kepol Mahmud dan Jalan Niaga.

Patung ini dibuat menghadap ke atas, bukan ke samping seperti patung pada umumnya. Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat setempat kalau toko yang berhadapan dengan naga memiliki nasib sial.

Dengan menghadap ke atas, patung ini melambangkan kekuatan dan keberuntungan untuk orang di sekitarnya.

4. Kota Seribu Kelenteng

Fakta menarik Kota Singkawang berikutnya adalah julukan Kota Seribu Kelenteng. Hal ini tak bisa lepas dari banyaknya tempat ibadah umat Buddha yang tersebar di Singkawang.

Berdasarkan data 2014, ada sekitar 704 ada klenteng, wihara, dan cetiya yang ada di Singkawang.

Itulah  4 fakta unik tentang Kota Singkawang yang sangat terkenal yang bisa Anda nikmati saat berliburan. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

16 mins ago

Meski Banyak Uang, Orang Kaya tetap punya Hutang

Meskipun memiliki banyak uang, orang kaya seringkali juga memiliki utang. Fenomena ini sebenarnya cukup umum…

2 hours ago

Persiapan Menyambut Idul Adha: Panduan bagi Umat Muslim

Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna dan keberkahan.…

14 hours ago

Sambut Idul Adha. Persiapkan Kurban Terbaik-mu!

Salah satu ibadah utama pada Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban. Tentu saja menjadi hewan…

16 hours ago

Survei: 50% Pasangan yang Berpisah, Kembali Bersama

Studi terbaru mengungkapkan bahwa 50% pasangan yang berpisah akhirnya memutuskan untuk kembali bersama. Temuan ini…

16 hours ago

UGM Ajak Kampus Lain Kolaborasi Tangani Sampah di DIY

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak kampus-kampus lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk berkolaborasi menangani…

17 hours ago