Home » Jelang Idul Adha, Puluhan Sapi di Sulsel Makan Sampah Plastik

Jelang Idul Adha, Puluhan Sapi di Sulsel Makan Sampah Plastik

by Addinda Zen
2 minutes read
Sapi Makan Plastik

ESENSI.TV - JAKARTA

Menjelang perayaan Idul Adha, hewan ternak di seluruh daerah dipersiapkan. Meski begitu, puluhan sapi di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencari makan di tempat pembuangan sampah. Sapi yang merupakan hewan ternak ini terlihat memakan sampah plastik yang ada di lokasi. Peternak melepasliarkan sapi-sapi ini untuk mencari makan tanpa pengawasan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati menyampaikan, daging sapi yang memakan sampah akan berbahaya jika dikonsumsi.

“Ternak itu akan terinfeksi dengan adanya bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuhnya. Kemudian, daging yang dihasilkan dari sapi yang memakan sampah ini juga akan berdampak, apabila dikonsumsi oleh manusia,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, daging yang terinfeksi ini akan menimbulkan gangguan pencernaan dan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kanker.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa meminta peternak melakukan karantina terhadap sapi-sapi yang makan sampah. Hal ini dilakukan sementara menunggu hasil laboratorium. Pemkab Gowa gencar melakukan pemantauan terhadap pemeriksaan kesehatan hewan-hewan jelang Idul Adha.

Ketersediaan Hewan Kurban

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memastikan ketersediaan stok hewan kurban terpenuhi. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), jumlah ketersediaan hewan kurban keseluruhan mencapai 2,7 juta ekor.

Sementara untuk kebutuhan maupun permintaan hewan kurban hanya sekitar 1,7 juta ekor. Jika dibandingkan antara kebutuhan dan ketersediaan, jumlah hewan kurban mengalami surplus.

Baca Juga  Kemenhub Gelar Mudik Gratis Lagi, Pendaftaran Dibuka 5 Maret Sampai 3 April 2024

Meski begitu, Mendagri Tito belum mengetahui terkait penyebarannya. Ia mengatakan, kemungkinan masih ada daerah-daerah yang minus.

“Jadi, prinsipnya cukup. Cuma permasalahannya, ketersebarannya yang kita tidak tahu. Mungkin ada daerah-daerah yang mungkin minus, mungkin, tidak semua sama kadang-kadang secara nasional,” jelas Mendagri Tito saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah.

Mendagri Tito meminta Pemerintah Daerah (Pemda) perhatikan dan hitung jumlah hewan kurban untuk Idul Adha di masing-masing daerah.

“Mungkin menjadi perhatian rekan-rekan kepala daerah untuk menghitung jumlah sapi, kerbau, kambing, domba. Dinas pertanian terutama, ini di tiap-tiap kabupaten kota dan provinsi, berapa kebutuhannya dan berapa yang tersedia,” imbau Mendagri Tito.

Terkait distribusi hewan kurban, Mendagri Tito meminta agar kerja sama yang baik dibangun antar daerah dan pengusaha ternak. Nantinya, pengusaha ternak bisa mengambil persediaan hewan kurban dari daerah yang surplus ke daerah defisit.

Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Keputusan ini berbeda dengan Muhammadiyah yang menetapkan Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk menghormati perbedaan tanggal Idul Adha. Ia meminta agar masyarakat tidak menjadikan ini polemik.

 

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life