Ekonomi

Jerry Sambuaga Dorong Penggunaan QRIS di Pasar Tradisional

Transaksi digital dengan menggunakan QRIS diharapkan tidak hanya di pusat perbelanjaan modern, tetapi juga di pasar tradisional, sejalan dengan program digitalisasi pasar rakyat.

Untuk mencapai target ini, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong masyarakat meningkatkan penggunaan kode QR (Quick Response Code Indonesian Standard/QRIS) dalam pembayaran digital.

Dia mengatakan peningkatan penggunaan di masyarakat, sejalan dengan upaya Pemerintah memperkuat digitalisasi ekonomi.

“Terutama di saat Indonesia memegang keketuaan ASEAN,” jelas Jerry, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/5/2023).

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, di Hall B, Senayan, Jakarta, awal pekan ini.

Jerry Sambuaga menambahkan saat ini pengguna QRIS sudah mencapai sekitar 30 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Mayoritas pengguna ada di Pulau Jawa. Ke depannya pembangunan dan pengembangan pembayaran digital juga gencar dilakukan di Indonesia bagian timur.

Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat

Dia mencontohkan target digitalisasi di 1.000 pasar rakyat yang dicanangkan Kementerian Perdagangan sudah mulai berjalan.

Transaksi beberapa pasar di daerah-daerah kini tidak lagi dengan uang tunai, tetapi menggunakan QRIS.

Hal ini juga berlaku di marketplace yang mempertemukan pembeli tanpa harus bertemu secara fisik.

“Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendorong digitalisasi di pasar-pasar,” lanjutnya.

“Tentunya, ini merupakan upaya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” sambung Wamendag.

Di sisi lain, dia mengatakan Kementerian Perdagangan juga terus berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha untuk memaksimalkan sistem pembayaran digital.

Pihaknya melakukan pengembangan ekosistem digital di pasar rakyat melalui kegiatan sosialisasi dan kolaborasi implementasi digitalisasi secara pilotting di lapangan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, terangnya, Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dan eksistensi pasar rakyat.

FEKDI 2023 akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 7 hingga 10 Mei 2023.

Kegiatan ini digelar oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Ini merupakan langkah yang bagus karena kementerian, lintas lembaga, para pemangku kepentingan, dan industri bersinergi mendorong digitalisasi, khususnya di bidang ekonomi,” tutup Wamendag Jerry.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

 

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pengamat: Money Politics Seharusnya Dilegalkan Agar Pemilu Jurdil

Pengamat Politik Rusmin Effendy menilai seharus partai politik (parpol) dan DPR melegalkan praktik money politics.…

2 hours ago

Kejagung Tetapkan Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Tersangka Korupsi Impor Gula

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi impor gula oleh PT Sumber…

3 hours ago

Politisi Golkar Meutya Hafid Peroleh Penghargaan Alumni of The Year dari Australia

POLITISI Partai Golkar Meutya Hafid mendapatkan penghargaan Australian Alumni Awards 2024 atas peran pentingnya di…

3 hours ago

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat…

3 hours ago

Indonesia Tempatkan 10 Wakil di Partai 16 Besar Thailand Open

Tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatkan 10 wakilnya masuk ke partai 16 besar, pada Thailand Open…

5 hours ago

Draft RUU Penyiaran Tak Boleh Mengkebiri Kapasitas Jurnalis

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan, draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran tidak…

6 hours ago