Senin, 22 Desember 2025

Kembangkan Sayap Bisnis, KBI Dorong Anak Usahanya Masuk Ekosistem Resi Gudang

Photo Author
- Selasa, 16 Mei 2023 | 17:15 WIB
PT KBI mendorong anak usahanya masuk ekosistem resi gudang. foto: ist
PT KBI mendorong anak usahanya masuk ekosistem resi gudang. foto: ist

PT Kliring Perdagangan Berjangka Komoditi (KPBI) akan menjalankan bisnis meliputi pembiayaan Resi Gudang, Arranger, Pengelolaan Gudang, serta Stand by Buyer.

Anak usaha PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) ini didorong untuk masuk dalam ekosistem resi gudang menjalankan tugas pemerintah sebagai Pusat Registrasi.

Executive Vice Presiden PT KBI, Andi Patriota Wibisono, mengatakan, upaya yang dijalankan Kliring Berjangka Indonesia adalah memperluas bisnis perusahaan. Sesuai dengan salah satu pilar bisnis KBI di ekosistem resi gudang (RG).

"PT Kliring Berjangka Indoensia dalam ekosistem resi gudang menjalankan tugas pemerintah sebagai Pusat Registrasi," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/5/2023), di Jakarta.

Dikatakannya, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di luar tugas Kliring Berjangka Indonesia sebagai Pusat Registrasi. Misalnya, dalam eskosistem RG, ada pemilik komoditas, pengelola gudang, trader, pembeli, asuransi serta lembaga pembiayaan.

“Harapannya, KPBI bisa mengelola dan mendapatkan peluang dalam ekosistem yang besar ini. Yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan RG. Bahkan, menjadi bagian penting dalam konteks ketahanan pangan yang dijalankan pemerintah," jelasnya.

Ekosistem RG serta perdagangan komoditas kata Andi, memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Harapan kami anak usaha KBI ini akan mampu tumbuh dan berkembang ke depan,” ungkap Andi Patriota Wibisono.

Komoditas yang Masuk Resi Gudang


Pihaknya memproyeksikan ekosistem RG ini ke depan akan sangat menarik. Tidak hanya bagi pemilik komoditas, tapi juga untuk para pedagang/trader komoditas di tanah air.

"Upaya pemerintah dalam hal ketahanan pangan, juga akan memberikan peluang besar bagi para trader komoditas di Indonesia. Kita tahu, penduduk Indonesia jumlahnya terus meningkat, tentunya akan linier dengan peningkatan kebutuhan komoditas pangan," paparnya.

Terkait komoditas yang masuk dalam ekosistem resi gudang, Andi mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021, meliputi Beras, Gabah, Jagung.

Kopi, Kakao, Karet, Garam, Lada, Pala, Ikan, Bawang Merah, Rotan, Kopra, Teh, Rumput Laut, Gambir, Timah, Gula Putih Kristal, Kedelai serta Ayam Karkas Beku.

Dikatakannya, selain bergerak dalam pengembangan RG, KPBI juga akan menjalankan bisnisnya dalam perdagangan komoditas di luar. Sesuai peraturan masuk dalam ekosistem resi gudang.

"Kita tahu, komoditas-komoditas seperti minyak goreng, singkong, dan pinang memiliki pasar yang sangat besar. Baik untuk dalam negeri maupun ekspor,” ungkap Andi Patriota. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X