Produk alas kaki Nike yang diproduksi PT Selalu Cinta Indonesia di Salatiga, Jawa Tengah diekspor ke Uni Eropa. Ekspor sepatu yang dilepas Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini senilai USD96 ribu.
Pelepasan sepatu yang dilakukan, Selasa (20/6/2023) ini menjadi momentum Indonesia sebagai rantai pasok global produk alas kaki dunia.
Hadir pada pelepasan ekspor itu, Staf Khusus Menteri Perdagangan (Mendag) Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan. Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sondang Anggraini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Ratna Kawuri, Sekda Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti. Vice President Government and Public Affairs for Nike Asia Pacific and Latin America Azlina Sulaiman.
Dan, Vice President KMK Group Jimmy Song.
Pelepasan ekspor ini menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Didi Sumedi merupakan momentum perluasan pasar ekspor.
“Ini juga dapat menjadikan Indonesia sebagai bagian rantai pasok global produk alas kaki dunia,” kata Didi, Rabu (21/6/2023).
Pelepasan ekspor ini kata Didi, diharapkan juga menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan pascapandemi.
Terpisah, Plt Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ganef Judawati, mengapresiasi PT Selalu Cinta Indonesia. Yang terus mendorong peningkatan ekspor alas kaki Indonesia.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur/pabrik rekanan Nike Indonesia. Memiliki jaringan rantai pasok global industri alas kaki, pakaian, serta peralatan olah raga.
Apresiasi juga diberikan kepada Nike yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pusat produksi melalui kemitraan dengan beberapa pabrik.
Ganef mengatakan, pada perdagangan alas kaki global, pada 2022 Indonesia menempati urutan ke-6 sebagai eksportir alas kaki dunia. Dengan pangsa 4,16 persen.
Pada tahun tersebut, kata dia, ekspor alas kaki Indonesia tercatat sebesar USD7,74 miliar. Tumbuh cukup signifikan sebesar 25,1 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebesar USD6,18 miliar.
“Selama lima tahun terakhir (2018—2022), tren ekspor alas kaki Indonesia ke dunia, kata dia, menunjukkan pertumbuhan positif. Yakni, sebesar 12,4 persen,” jelasnya.
Pada periode ini, lima negara utama tujuan ekspor dengan tren positif yakni Amerika Serikat dengan tren 17,45 persen. Diikuti Belgia (24,25 persen), Tiongkok (14,32 persen), Jerman (9,40 persen), dan Jepang (1,90 persen). *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
BANJIR yang melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sejak Senin (13/5) berangsur surut pada…
GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi pada Jumat, 17 Mei…
Dunia pendidikan saat ini sedang digemparkan dengan berbagai temuan perilaku akademisi. Disebutkan, ada akademisi asal…
Kesibukan Generasi Z saat ini semakin meningkat. Durasi pekerjaan atau aktivitas yang semakin tinggi pun…
INDEKS Data Nasional (IDN) merilis hasil survei nama calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak…
Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…