Polhukam

Kepala PPATK Diminta Perkuat Pengawasan Judi Online, Perputaran Uang Rp155 Triliun

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) diminta memperkuat pengawasan internal PPATK atas tindak pidana perjudian terutama judi online.

“Ada banyak perputaran uang di sana. Dan, itu ilegal,” kata Anggota Komisi III DPR RI Jacki Uly.

Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PPATK, Selasa (14/2/23), di Ruang Rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta.

Menurut Jacki, pengawasan internal PPATK  menyangkut anggaran dari Pagu, kemampuan apa saja yang ditingkatkan (untuk memberantas) perjudian online. Bagaimana cara mengatasinya.

“Kalau kita bilang terorisme sudah ada penekanan operasi agar reda sampai sekarang tapi perjudian itu tidak bisa Pak, dia jalan terus dalam masyarakat,” ujar Jacki.

Judi Online Sulit Diberantas

Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengingatkan PPATK bahwa judi online ini sulit untuk diberantas karena melekat dalam masyarakat. Sehingga diperlukan sebuah kemampuan khusus agar dapat memberantasnya.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dalam RDP itu menyampaikan bahwa hasil dari analisis perjudian online ditemukan perputaran uang sebanyak Rp155 triliun.

Menurutnya, jumlah uang tersebut tergolong kecil bagi para bandar besar dalam perjudian online. Karena uang itu menyebar ke mana-mana.

Menanggapi itu, Jacki mengatakan bahwa jumlah uang hasil dari judi online besar kemungkinan digunakan untuk mengembangkan jenis kejahatan lainnya.

“Seperti tadi disinyalir ada Rp155 triliun. Itu bisa milik seseorang. Bagi bandar besar itu ndak ada artinya. Karena dari hasil inilah kemudian bisa berkembang menjadi hasil kejahatan dan sebagainya,” jelasnya.

Disinilah, kata dia, perlu pengawasan internal PPATK. PPATK dapat meningkatkan pengawasan perjudian online mengingat banyak korban yang terlibat dalam kasus ini.

“Sudah banyak yang jatuh korban. Kita selama ini hanya terlalu terfokus pada terorisme dan pada narkotika. Tapi sebenarnya ini hasil yang banyak dan besar sehingga sulit diawasi. Karena melekat dengan kehidupan masyarakat,” tutupnya. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani/Raja H. Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

14 mins ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

2 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

2 hours ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

3 hours ago

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

4 hours ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

4 hours ago