Indonesia saat ini disebut-sebut telah memiliki 34 perjanjian perdagangan internasional. Ini menjadi upaya Kementerian Perdagangan untuk berkomitmen mendorong kinerja sektor perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan Indonesia-Australia (IA-CEPA) adalah salah satu dari perjanjian tersebut.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan, banyak keuntungan dari kesepakatan Indonesia dengan Australia. Selain itu, pihaknya juga fokus untuk memudahkan para pelaku usaha melakukan ekspor ke Australia melalui kesepakatan ini.
“Saya bisa ngomong Indonesia-Australia, yang mana banyak keuntungannya? Sudah pasti dari kerja sama, investasi ekonomi, pekerjaan, student, dan mahasiswa saat pertukaran pelajar. Tapi saya fokus satu, soal bagaimana kita memberikan kemudahan untuk para pelaku usaha.” jelas Jerry saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merupakan persetujuan kemitraan ekonomi yang komperhensif antara Indonesia dengan Australia. Prinsip dasar dari IA-CEPA adalah kemitraan yang saling menguntungkan secara berimbang.
Salah satu keuntungan dari kesepakatan ini adalah tarif ekspor Indonesia ke Australia. Wamendag Jerry mengatakan, para pelaku ekspor Indonesia tidak akan dikenakan biaya masuk ke Australia.
“Jadi salah satu butir kesepakatan di Australia itu adalah bagaimana kita memberikan kemudahan. Supaya para pelaku ekspor kita kalau ngirim barang, dia itu tidak dikenakan tarif biaya masuk, untuk hampir 7000 produk masuk ke Australia.” ungkap Jerry.
Wamendag Jerry juga menjelaskan, hal tersebut menguntungkan bagi pelaku usaha dan menaikkan UMKM.
“Tarif biaya masuk nya 0, sudah pasti memberikan keuntungan bagi pelaku usaha. Kenapa? Karena dengan cut cost juga, mungkin 30% lebih untuk bisa supaya ekspor kita kirim barang sampai di Australia. Hampir 7000 produk itu dari Indonesia masuk ke sana (Australia), gratis. Ini dari Indonesia kesempatan untuk menaikan UMKM untuk usaha mikro kecil menengah. Untuk kita bisa lebih menguasai, meningkatkan 54,5 miliar USD ke Indonesia.” ungkapnya lebih lanjut.
Kemitraan antara Indonesia-Australia diharapkan memperkuat hubungan ekonomi keduanya dalam jangka panjang. Kemitraan ini diarahkan membentuk ‘Economic Powerhouse’ di kawasan dengan menggabungkan kekuatan kedua negara.
IA-CEPA juga meningkatkan investasi dua arah antara Indonesia dan Australia. Indonesia dapat menjadi tujuan bagi investor Australia. Sebaliknya, investor Indonesia di Australia akan mendapat kemudahan dalam menanamkan modalnya.
Editor: Dimas Adi Putra
BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…
RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…
PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…
CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…
Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…
Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…