Home » Komisi VIII Minta Pemda Pangkas Seremoni Pelepasan Jemaah Haji

Komisi VIII Minta Pemda Pangkas Seremoni Pelepasan Jemaah Haji

by Ale Luna
2 minutes read
Komisi VIII Minta Pemda Hapuskan Seremoni Pelepasan Jemaah Haji/DPR

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal meminta pemerintah daerah dan otoritas haji di kabupaten/kota dan provinsi pangkas seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah di musim haji 1444 H/2023 ini.

Hal ini agar jemaah, khususnya yang lansia  bisa istirahat dan fokus untuk penerbangan 12 jam ke Tanah Suci.

“Kasihan itu calon jamaah haji kalau terlalu banyak seremoni pelepasan. Mulai dari kecamatan, kabupaten, dan di asrama haji. Biarkan jamaah, khususnya yang lansia istirahat dan fokus untuk penerbangan 12 jam ke Tanah Suci,” kata Ashabul Kahfi dalam keterangan resminya, Senin (3/4).

Menurut Ashabul Kahfi, pemangkasan seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah haji ini adalah bagian dari program haji Ramah Lansia yang dicanangkan pemerintah di musim haji tahun ini. Ia pun menyebut, DPR sudah meminta Menteri Agama Cholil Yaqut untuk memberi prioritas pendampingan sekitar 64 ribu jamaah lansia di 13 embarkasi.

Politisi PAN yang juga Ketua DPW PAN Sulsel ini juga berharap, otoritas penyelenggara haji serta unit pelaksana teknis (UPT) Asrama Haji di 13 embarkasi dan debarkasi haji di Indonesia, lebih fokus ke pelayanan, pembimbingan dan perlindungan jamaah.

Baca Juga  Pemda Diimbau Perbanyak Bansos Selama Ramadhan

Sebagai informasi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag mencatat hingga Februari 2023 ada sekitar 100-an jemaah haji usia diatas 100 tahun yang akan berangkat berhaji.

Merespons imbauan Ketua Komisi VIII DPR-RI ini, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel M Ikbal Ismail menegaskan, pihaknya sudah membuat standar operasi dan pelaksanaan di embarkasi.

“Saat tiba di asrama dari kabupaten asal, jamaah langsung istirahat. Proses validasi dokumen langsung saat tiba di asrama, jadi jamaah tak perlu lagi antre lama,” katanya.

Proses pemangkasan lain adalah sebelum pemberangkatan masuk ke kabin pesawat. “Kalau dulu enam jam sebelum naik bis ke bandara, jamaah sudah harus menunggu di aula, kini kita pangkas hanya jadi 3 jam di aula,” ujar Iqbal.

Strategi mengubah masa istirahat jemaah di asrama haji ini, juga sekaligus memberi ruang dan jeda lebih banyak ke jamaah lansia untuk mempersiapkan keberangkatan tanpa direcoki lebih banyak seremoni.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life