Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan, terdapat 668 TPS akan melaksanakan pemilu susulan. Tepatnya di 5 kabupaten/kota pada 4 provinsi se-Indonesia.
Hal itu dilakukan karena terjadi sejumlah gangguan pada tanggal 14 Februari, seperti banjir, surat suara yang kurang dll. Pemilu susulan itu akan dilaksanakan tergantung kondisi di lokasi daerah tersebut.
Hasyim Asy’ari, Ketua KPU menyebutkan ada empat provinsi yang berpotensi untuk dilakukan pemungutan suara ulang.
“Terdapat 668 TPS, saya ulangi lagi 668 TPS di 5 kabupaten/kota. Pada 4 provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan,” kata Ketua KPU RI.
Lebih rinci, 4 kabupaten/kota itu adalah Demak, Batam, Paniai, Puncak Jaya, dan Jaya Wijaya. Total keseluruhan ada 668 TPS akan menggelar pemungutan suara susulan.
Dari jumlah tersebut, TPS yang paling banyak harus melakukan pencoblosan susulan berada di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Di Provinsi Papua Tengah sebanyak 456 TPS yang harus melakukan pencoblosan susulan.
Pemilu Susulan
Berikutnya, 108 TPS di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang terdampak bencana banjir di 10 desa di Demak sehingga pelaksanaan pemungutan suara harus ditunda.
Kemudian 92 TPS di Kabupaten Paniai, Papua Tengah yang terjadi insiden perusakan alat pemungutan suara. Lalu, 8 TPS di Kota Batam, Kepulauan Riau yang kekurangan surat suara.
Terakhir, 4 TPS di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan yang warganya belum bisa mencoblos karena mengalami gangguan keamanan.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen