Ekonomi

Mantap! Hannover Messe Belum Dibuka Kontrak Senilai USD2 Miliar Sudah Diteken

Meski Hannover Messe 2023 belum dibuka secara resmi, namun per Jumat (14/4/2023),  penandandatanganan kontrak B to B telah dilakukan. Kontrak tersebut senilai USD2 miliar.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan setelah dibuka pada 16 April 2023, akan ada kerja sama investasi yang masuk ke Indonesia.

Kepada masyarakat Indonesia di Jerman, Menperin menyampaikan perkembangan terkini dari sektor industri di Indonesia.

Menurutnya, kinerja industri cukup menggembirakan. Itu ditunjukkan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur yang sudah 16 bulan berturut-turut di atas 50 poin.

“Pada Februari naik dari 51,2 menjadi 51,9 pada Maret 2023. Ini menunjukkan confidence pelaku industri manufaktur cukup tinggi,” jelas Agus.

Seperti disampaikan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di forum yang sama, ekspor manufaktur mencapai USD206 miliar. Atau berkontribusi 70% dari total ekspor Indonesia.

“Berangkat dari kinerja sektor manufaktur yang baik ini, Indonesia juga cukup serius melakukan akselerasi electric vehicle (EV),” jelasnya.

Dikatakannya, pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan ekosistem EV. Di antaranya, pemberian bantuan pembelian motor listrik bagi para pelaku IKM dan UMKM agar manfaat yang diberikan menjadi produktif.

Terkait kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang masih tertekan, Menperin menjelaskan adanya pengaruh pasar yang sedang lemah. Termasuk pasar Eropa.

Hal ini menempatkan perusahaan industri dalam posisi yang berat. Begitupun, hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) menunjukkan industri TPT sudah mulai rebound dalam tiga hingga empat bulan terakhir. Mendekati level 50.

Menperin menyampaikan, Kemenperin fokus mengawal peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk menjaga industri dalam negeri.

Prinsip ini juga diterapkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain. Termasuk perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

“Kami mendukung pelaksanaan perjanjian yang juga didesain untuk menjaga daya saing sektor industri di Indonesia,” ujar Menperin dalam keterangan persnya, Minggu (16/4/2023). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

PSN Tol Semarang-Demak Dukung Konektivitas Jawa Tengah Bagian Utara

PEMBANGUNAN Tol Semarang - Demak sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) diharapkan dapat semakin…

10 hours ago

Kopi Malabar Jawa Barat dan Gayo Aceh Jadi Primadona di Pasar Australia

KOPI Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE)…

11 hours ago

Mendagri Tito Setuju Desain Ulang Sistem Pemilu, Opsi Pilpres dan Pileg Dipisah

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku setuju Sitem Pemilu dilakukan redesigning atau desain ulang.…

11 hours ago

UGM Pameran Pendidikan Go Global UTokyo Study Abroad Fair 2024 di Jepang

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ikut dalam pameran pendidikan bertajuk Go Global UTokyo Study Abroad…

11 hours ago

Bagas/Fikri Singkirkan Pasangan Malaysia di Thailand Terbuka 2024

Pemain Ganda Putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lolos ke 16 besar usai mengalahkan pasangan Malaysia…

11 hours ago

SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi

SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…

11 hours ago